Harga Emas Naik Tajam, Akhir Tahun Bisa Ceria

0
83

Harga emas naik tajam di tengah sesi perdagangan Amerika Serikat pada hari Selasa (27/12/2022), didorong oleh pembelian berbasis teknis dan dua pasar utama di luar negeri berada dalam postur bullish harian untuk logam mulia disaat indeks dolar AS sendiri melemah dan harga minyak mentah menguat. Harga emas mencapai level tertinggi enam bulan, dimana Emas Februari terakhir naik $25,50 pada $1.829,70 dan perak Maret naik $0,395 pada $24,31.

Secara teknis, emas masih terlihat bullish dalam jangka pendek. Banyak para spekulan bullish memperhitungkan dana lindung nilai yang lebih besar akan lebih aktif di sisi beli dari dua pasar logam mulia pada awal 2023, ingin membeli sebelum dana tersebut melakukannya.

Sementara itu, pasar saham global bergerak dalam pola bercampur. Indeks saham AS juga demikian. Pasar saham umum lebih sepi setelah liburan akhir pekan Natal yang membuat pasar tutup pada hari Senin kemarin.

Relaksasi China atas kebijakan Covid yang ketat tetap menjadi fokus, dimana pasar bertanya-tanya apakah poros otoritas China akan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Atau, akankah pivot mendorong lonjakan infeksi Covid sehingga ekonomi China akan semakin rusak dalam waktu dekat?

Yield Obligasi AS tenor 10 tahun naik ke 3,849%, namun Bulls emas memilih untuk mengabaikan elemen luar bearish pada hari ini.

Secara teknis, harga emas berjangka bulan Februari mencapai level tertinggi enam bulan hari ini. Bulls memiliki keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Tren naik tujuh minggu terjadi pada grafik harian. Sasaran kenaikan adalah tutup di atas resisten $1.875. Sasaran penurunan harga jangka pendek Bear berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid di $1.782. Resistensi pertama terlihat di titik tertinggi hari ini di $1.841,90 dan kemudian di $1.850. Dukungan pertama terlihat pada titik terendah hari ini di $1.808 dan kemudian di $1.800.