Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, dibuka naik seiring optimisme ekonomi Indonesia di tengah ancaman resesi global.
IHSG dibuka naik 6,42 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.774,74.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,64 poin atau0,28 persen ke posisi 941.543.
“Indonesia memiliki fundamental makroekonomi domestik yang relatif solid, sehingga berdaya tahan terhadap efek daripada peningkatan probabilitas resesi global,” ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Antara di Jakarta, Rabu.
The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) baru-baru ini mengungkapkan bahwa kawasan Asia, termasuk Indonesia, diperkirakan tetap kuat di tengah prospek global yang kurang baik, terutama indikasi jelas akan resesi global.
Adapun rilis data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbaru memperkuat keyakinan tersebut.
Pasalnya, defisit kas negara tercatat semakin mengecil, yakni Rp237,7 triliun per 14 Desember 2022 atau 1,22 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Realisasi defisit tersebut jauh lebih kecil dari target akhir tahun ini yang sebesar Rp840,2 triliun atau 4,5 persen PDB dan dari realisasi periode sama tahun lalu yang senilai Rp617,4 triliun atau 3,64 persen PDB.
Selain itu, Nafan menyebutkan sentimen positif IHSG lainnya datang dari pergerakan harga komoditas dunia cenderung memiliki tendensi menguat selama musim dingin, sehingga Indonesia bisa mendapatkan windfall profit dari faktor tersebut.
“Di sisi lain, para pelaku pasar juga antusias menanti perkembangan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dalam menetapkan suku bunga acuan, yang akan diadakan besok,” tuturnya.
Dengan demikian, dirinya memperkirakan pada hari ini IHSG akan bergerak dengan support 6.735-6.697 dan resisten di kisaran 6.796-6.857.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei turun 17,21 poin atau 0,06 persen ke 26.550,81, indeks Hang Seng naik 31,25 poin atau 0,16 persen ke 19.126,05, indeks Shanghai meningkat 0,54 poin atau 0,02 persen ke 3.074,31, dan indeks Straits Times menurun 1,63 poin atau 0,05 persen ke 3.252,34.