Penjualan Ritel Inggris Turun, Menambah Tekanan Untuk Sterling

0
152
Inflasi Inggris D10

Penjualan ritel di Inggris secara tak terduga turun 0,4% bulan-ke-bulan pada bulan November 2022, setelah melonjak 0,9% yang direvisi naik pada bulan sebelumnya ketika ada pemantulan kembali dari dampak tambahan Hari Libur Bank pada bulan September untuk Pemakaman Ratu Elizabeth. 

Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan pasar yang naik 0,3%, dengan penjualan turun di toko non-makanan (-0,6%), yaitu toko barang bekas, khususnya rumah lelang dan toko komputer; bahan bakar mobil (-1,7%), karena harga bahan bakar dan pelumas naik 0,8%; dan ritel non-toko (-2,8%). Di sisi lain, penjualan di toko makanan naik 0,9% karena pelanggan mengisi lebih awal untuk Natal. Juga, di department store (1,7%) dan toko perlengkapan rumah tangga (4,4%) naik karena beberapa pengecer melaporkan penjualan Black Friday yang lebih lama. Tahun ke tahun, penjualan ritel turun 5,9%.

Anjloknya penjualan ritel dapat menjadi sentimen negatif untuk mata uang poundsterling yang sedang tertekan akibat penguatan dolar sebelumnya. Pasangan mata uang GBP/USD Jumat sore berada di $1.21200 mendekati level terendah 7 Desember di $1.21054. 

Pasangan mata uang ini turun menjauh dari puncak yang dicapai dua hari lalu di $1.24455