Berdasarkan analisa GBPUSD Senin ini, setelah GBPUSD sempat melemah karena upaya perbincangan perdagangan antara Cina dan Amerika mengenai kesepakatan dagang yang menguatkan Dolar AS terhadap Poundsterling, nampaknya hari ini GBPUSD akan kembali menguat karena Dolar AS diprediksi akan kembali melemah. Hal ini karena China telah mengenakan tarif impor tambahan hingga 25 persen pada 128 produk AS termasuk daging babi beku, serta pada anggur, buah-buahan dan kacang-kacangan tertentu, sebagai tanggapan terhadap tariff AS pada impor aluminium dan baja dari Cina. Tarif impor tersebut berlaku pada hari Senin ini, setelah dirilis pada hari Minggu sesuai daftar tarif potensial hingga $ 3 miliar barang AS yang diterbitkan oleh China pada 23 Maret. Cina telah memberlakukan tarif di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington.
Presiden AS Donald Trump sedang mempersiapkan untuk mengenakan tarif impor lebih dari $ 50 miliar untuk barang-barang Cina yang dimaksudkan untuk menghukum Beijing atas tuduhan AS bahwa China secara sistematis menyalahgunakan kekayaan intelektual Amerika. China telah berulang kali berjanji untuk membuka ekonominya lebih lanjut, tetapi banyak perusahaan asing terus mengeluhkan perlakuan tidak adil. China memperingatkan Amerika Serikat pada hari Kamis untuk tidak memicu kebingungan praktik proteksionis di seluruh dunia.
Secara teknikal, GBPUSD diprediksi akan naik menuju posisi tertinggi Jumat lalu di level 1.4058 hingga resisten kedua di level 1.4075.
(SUMBER : ANALIS MIC JAVA)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Lien Doe Zhang
