Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Presiden China, pada Senin (31/10) menggelar pertemuan dengan Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Communist Party of Vietnam/CPV).
Kedua pihak sepakat untuk mengonsolidasikan persahabatan tradisional, memperkuat komunikasi strategis, meningkatkan rasa saling percaya dalam hal politik, dan menangani berbagai perbedaan dengan baik, sehingga mendorong kemitraan kerja sama strategis komprehensif China-Vietnam di era baru ke level yang baru.
Xi dengan hangat menyambut kunjungan resmi Trong ke China setelah Kongres Nasional CPC ke-20.
Xi menyebutkan bahwa dia menjaga komunikasi yang erat dengan Trong dengan berbagai cara dan mencapai banyak konsensus penting dalam memandu pengembangan hubungan China-Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
“Semua konsensus ini telah diimplementasikan sepenuhnya dan hasil yang luar biasa telah dicapai,” katanya.
Xi pun memaparkan poin-poin utama Kongres Nasional CPC ke-20.
Dia menuturkan bahwa pencapaian bersejarah yang dibuat dalam perjuangan Partai dan negara di era baru sepenuhnya membuktikan bahwa jalur sosialisme dengan karakteristik China sesuai dengan realitas China, mencerminkan kehendak rakyat China, dan memenuhi tuntutan zaman.
Seraya memuji pencapaian pihak Vietnam dalam inovasi dan konstruksi sosialis, Xi mengatakan di bawah kepemimpinan Komite Sentral CPV yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, diyakini bahwa CPV dan pemerintah Vietnam akan berhasil mencapai tujuan dan dapat menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan oleh Kongres Nasional CPV ke-13.
Xi mengatakan bahwa, dengan perubahan yang dipercepat dalam situasi yang belum pernah terjadi dalam satu abad, dunia memasuki periode baru turbulensi dan transformasi.
Xi menekankan bahwa China, Vietnam, dan negara-negara sosialis lainnya berhasil mengikuti tren zaman dan mengeksplorasi jalur modernisasi yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, dan sosialisme pun menjadi semakin kuat.
Pada saat yang sama, perkembangan kemajuan manusia merupakan sebuah proses yang panjang dan berliku, sementara perkembangan negara-negara sosialis sedang menghadapi lingkungan internasional yang sangat kompleks serta risiko dan tantangan yang berat, ujar Xi.
Dia meminta CPC dan CPV untuk berjuang demi kebahagiaan rakyat dan kemajuan umat manusia, melakukan segala upaya untuk memajukan modernisasi sosialis, dan tidak pernah membiarkan siapa pun mengganggu kemajuan mereka atau kekuatan apa pun mengguncang fondasi institusional pembangunan mereka.
Terkait pengembangan lebih lanjut hubungan China-Vietnam, Xi menekankan bahwa kedua belah pihak harus mengikuti arah sosialisme.
“Demi tujuan sosialisme dan hubungan China-Vietnam, mengikuti arah politik yang benar adalah yang terpenting.” Dia menyatakan harapan bahwa kedua pihak akan memperkuat komunikasi tingkat tinggi dan pertukaran pandangan tentang isu-isu utama mengenai hubungan bilateral pada waktu yang tepat.
Dia juga menyerukan dilakukannya konsolidasi fondasi ekonomi sosialis oleh kedua pihak.
China siap bekerja sama dengan Vietnam untuk menyinergikan strategi pembangunan kedua negara, mendorong konektivitas di antara kedua negara, dan memperdalam kerja sama di bidang perawatan kesehatan, pembangunan hijau, ekonomi digital, dan perubahan iklim, ungkap Xi Di tengah situasi terkini, kedua belah pihak harus berfokus pada masa depan dan berupaya untuk waktu yang lama guna memajukan persahabatan tradisional “kamerad dan saudara” yang dibina oleh generasi pemimpin yang lebih tua, memperkuat pertukaran antarmasyarakat, meningkatkan rasa saling mengenal dan persahabatan antara generasi muda di kedua negara, serta memperdalam kerja sama di bidang pers dan publisitas, sehingga dapat menciptakan atmosfer opini publik yang menguntungkan bagi hubungan bilateral, tambahnya.
Xi menekankan bahwa China menganggap ASEAN sebagai prioritas dalam diplomasi tetangganya dan kawasan utama dalam kerja sama berstandar tinggi Sabuk dan Jalur Sutra, serta menghargai posisi dan peran Vietnam di ASEAN.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Vietnam untuk mempercepat pembangunan rumah yang damai, aman dan tenteram, sejahtera, indah dan bersahabat bersama, serta untuk mendorong integrasi ekonomi regional di Asia Timur,” tuturnya.
China juga siap bekerja sama dengan ASEAN untuk mempraktikkan multilateralisme sejati dan regionalisme terbuka, membuat situasi regional dan tatanan internasional menjadi lebih damai, stabil, adil, dan setara, dan secara aktif mendukung pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, tambah Xi.
Trong berterima kasih kepada Xi karena mengundangnya untuk memimpin jajaran kepemimpinan Vietnam sebagai delegasi tingkat kepala negara pertama yang mengunjungi China sejak Kongres Nasional CPC ke-20.
Trong mengatakan dia juga telah memenuhi komitmennya untuk menjadikan China sebagai destinasi pertamanya di luar negeri setelah terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPV.
Atas nama CPV, pemerintah Vietnam, dan rakyat Vietnam, Trong menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada CPC, pemerintah China, dan rakyat China, atas keberhasilan Kongres Nasional CPC ke-20, dan kepada Xi atas terpilihnya kembali dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC.
Trong mengungkapkan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Komite Sentral CPC dengan Xi Jinping sebagai intinya, China pasti akan mencapai tujuan yang ditetapkan pada Kongres Nasional CPC ke-20 dan memberikan kontribusi baru terhadap kawasan itu dan dunia secara keseluruhan.
Trong mengatakan dirinya sepenuhnya setuju dengan usulan penting Xi tentang pengembangan hubungan antara kedua pihak dan kedua negara.
Dia mengatakan Vietnam mengutamakan hubungannya dengan China dan menganggap pengembangan kerja sama persahabatan dengan China sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negerinya.
Vietnam akan memajukan kemitraan kerja sama strategis komprehensif dengan China berdasarkan kebijakan stabilitas jangka panjang, pemikiran progresif, prinsip keramahan dan kerja sama komprehensif, serta semangat untuk menjadi tetangga, teman, kamerad, dan mitra yang baik, tuturnya.
Trong mengatakan Vietnam dengan tegas mengikuti kebijakan Satu China, menentang segala bentuk aktivitas separatis “kemerdekaan Taiwan”, dan tidak akan menjalin hubungan resmi apa pun dengan Taiwan.
Dia mengatakan Vietnam tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk mendirikan pangkalan militer di Vietnam, atau bergabung dengan aliansi militer mana pun, atau menggunakan kekuatan terhadap negara mana pun, atau bekerja sama dengan satu negara untuk menentang negara lain.
Dia mengatakan Vietnam bersedia bekerja sama dengan China untuk menjaga pertukaran tingkat tinggi guna meningkatkan pemahaman bersama dan memperkuat kepercayaan politik, memanfaatkan peran strategis hubungan antarpartai dan memperdalam pertukaran teori.
Dia menyerukan agar mekanisme kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara dimanfaatkan untuk mendukung sinergi antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dengan “Dua Koridor, Satu Sabuk Ekonomi” dan menghasilkan kerja sama ekonomi yang lebih menguntungkan.
Trong juga menyerukan agar pertukaran antarmasyarakat dijaga demi memperdalam dukungan publik terhadap hubungan Vietnam-China, serta agar perdamaian dan ketenangan di perbatasan darat dan perdamaian dan stabilitas di laut dijaga, sehingga tidak memungkinkan masalah maritim memengaruhi pengembangan hubungan bilateral secara keseluruhan.
Trong mengatakan Kongres Nasional CPV ke-13 dan Kongres Nasional CPC ke-20 menandai dimulainya fase baru yang krusial dalam hubungan bilateral, dan Vietnam siap bekerja sama dengan China untuk mendorong persahabatan bilateral yang baik dan kemitraan kerja sama strategis komprehensif ke level baru.
Usai menggelar pertemuan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama terkait partai politik, ekonomi dan perdagangan, perlindungan lingkungan, budaya dan pariwisata, peradilan, bea cukai, dan pemerintah daerah.
Sebelum pertemuan itu digelar, Xi mengadakan sebuah upacara di Balai Agung Rakyat untuk menyambut Trong.
Xi menggelar perjamuan penyambutan untuk Trong pada Senin malam waktu setempat, dan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi turut hadir dalam perjamuan itu.