Sedikitnya sepuluh tentara tewas dan sekitar 50 lainnya terluka dalam serangan militan pada Senin (24/10) subuh di sebuah markas angkatan darat di Djibo, Burkina Faso utara, kata militer melalui pernyataan.
Kalangan pegaris keras keagamaan, yang beberapa di antaranya memiliki ikatan dengan Al Qaida dan ISIS, telah sejak 2015 melancarkan pemberontakan di Burkina Faso utara.
“Para anggota resimen dengan gagah berani menghadapi tembakan langsung maupun tidak langsung dari musuh, yang datang dalam jumlah besar,” kata militer.
Dalam pernyataan itu, militer menambahkan bahwa jumlah korban jiwa masih sementara.
Sedikitnya 18 penyerang juga tewas, kata militer.
Militer mengatakan kekuatan udara telah dikerahkan di daerah itu untuk menjalankan operasi pertolongan dan penanganan.
Pada September, kekerasan yang memburuk mendorong tentara menggulingkan pemerintah –kudeta kedua yang terjadi tahun ini.