IHSG ditutup menguat dipimpin saham sektor keuangan

0
68

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat dengan dipimpin saham-saham sektor keuangan.

IHSG ditutup menguat 25,92 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.860,42.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,72 poin atau 0,28 persen ke posisi 974,07.

“Sejalan dengan bursa AS dan Eropa yang mengalami penguatan, IHSG ikut bergerak penuh optimisme pada perdagangan hari ini,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Rencana AS untuk mengeluarkan 15 juta barel dari cadangan minyak daruratnya sebagai langkah untuk menurunkan harga minyak, direspon cukup baik oleh pasar di tengah suku bunga agresif dan potensi resesi tahun depan.

Pada saat yang sama, tindakan campur tangan AS atas invasi Rusia ke Ukraina yang semakin memanas dengan penyerangan rudal ke fasilitas listrik Ukraina di mana AS membantu menghalau seragan Rusia, semakin meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia.

Sementara, pasar Asia bergerak variatif mengingat China yang telat merilis sejumlah leading indicator perekonomiannya termasuk data PDB-nya tanpa memberikan kejelasan kenapa dan waktu rilisnya, di mana hal itu meninggalkan spekulasi terjadinya sesuatu yang ditutupi.

Perhatian dunia terhadap kebijakan zero covid China memang dipertanyakan akan dampaknya terhadap ekonomi dan diharapkan dapat tergambar dari leading indicator-nya.

Saat ini, pelaku pasar dan investor juga tengah menanti rilis kebijakan suku bunga dalam negeri yang dinilai akan mempengaruhi pergerakan baik sektor riil maupun sektor keuangan.

Dibuka melemah, tak sampai satu jam IHSG naik ke zona hijau dan bertahan hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dimana sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 1,39 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku masing-masing 1,29 persen dan 1,01 persen.

Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor energi sebesar minus 0,74 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GDST, FIRE, SLIS, WIRG, dan ARTO.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RAFI, APLN, PTBA, DEWA, dan AMRT.

.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.187.349 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,18 miliar lembar saham senilai Rp13,2 triliun.

Sebanyak 295 saham naik, 245 saham menurun, dan 155 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 101,24 atau 0,37 persen ke 27.257,38, indeks Hang Seng turun 403,3 atau 2,38 persen ke 16.511,28, indeks Shanghai terkoreksi 36,58 poin atau 1,19 persen ke 3.044,38, dan indeks Straits Times melemah 3,08 poin atau 0,1 persen ke 3.022,8.