Panel kongres Amerika Serikat (AS) merilis laporan baru, Senin (17/10), yang menjabarkan upaya pemerintahan Donald Trump untuk mempolitisasi respons federal terhadap pandemi COVID-19.
Subkomite Khusus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS tentang Krisis Virus Corona menuduh Gedung Putih di bawah kepemimpinan Donald Trump mengancam kesehatan masyarakat demi menguntungkan tujuan politik sang mantan presiden.
Trump dan para ajudan tertingginya berulang kali menyerang para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, merusak pedoman kesehatan masyarakat lembaga tersebut, dan meredam laporan-laporan ilmiah dengan tujuan meremehkan keseriusan virus corona, kata James Clyburn, anggota kongres sekaligus ketua panel tersebut.
“Prioritas politik, penghinaan terhadap sains, dan penolakan untuk mengikuti saran para pakar kesehatan masyarakat telah merusak kemampuan negara untuk merespons krisis virus corona secara efektif dan menempatkan warga Amerika dalam risiko,” kata Clyburn dalam sebuah pernyataan.
Penyelidikan mengungkap bahwa orang-orang yang ditunjuk Trump berusaha memengaruhi laporan ilmiah CDC, dengan mencoba mengubah proses publikasi, memanipulasi konten, atau memblokir penyebaran sedikitnya 19 laporan berbeda yang dianggap membahayakan pemerintah dari segi politik.
Subkomite tersebut sedang menyelidiki intervensi politik pemerintahan Trump dalam respons pemerintah federal terhadap pandemi COVID-19 sejak Juni 2020.
Sejauh ini, AS telah melaporkan hampir 97 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 1 juta kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Menurut CDC, penyebaran varian baru COVID-19, yakni BQ.1 dan BQ.1.1, mengalami peningkatan di AS yang mencakup 11,4 persen dari kasus baru di seluruh wilayah negara itu dalam pekan yang berakhir pada 15 Oktober.