Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat menembakkan sejumlah rudal ke laut sebagai respons atas peluncuran rudal balistik Korea Utara yang melintas di atas wilayah Jepang, kata Seoul pada Rabu.
Pasukan Korsel dan AS melakukan latihan peluncuran rudal mereka sendiri sebagai tanggapan (atas tindakan Korut), kata Kepala Staf Latihan Gabungan Korsel pada Rabu.
Masing-masing pihak menembakkan sepasang rudal balistik jarak pendek ATACMS buatan AS, menurut sebuah pernyataan.
Militer Korsel secara terpisah mengonfirmasi bahwa peluncuran rudal Hyunmoo-2 gagal karena jatuh beberapa saat setelah diluncurkan, tetapi insiden itu tidak menimbulkan korban.
Sebelumnya pada Selasa (4/10), Korut, salah satu negara pemilik nuklir, melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan jarak tempuh lebih jauh daripada sebelumnya.
Rudal tersebut terbang di atas wilayah Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir dan memicu peringatan agar penduduk negara itu berlindung.
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk uji coba rudal Korut itu dengan “kata-kata paling keras” dan Uni Eropa menyebutnya sebagai “tindakan sembrono yang sengaja dan provokatif”.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan tindakan Korut itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat pada Rabu meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu dan membahas soal Korut, tetapi para diplomat mengatakan China dan Rusia menentang diskusi publik oleh dewan yang beranggotakan 15 negara itu.