Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat menanti kebijakan moneter Bank Indonesia pada siang nanti.
IHSG dibuka menguat 6,77 poin atau 0,1 persen ke posisi 7.114,76.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,29 poin atau 0,13 persen ke posisi 1.015,98.
“Investor masih menunggu keputusan suku bunga acuan BI periode Agustus yang diumumkan hari ini.
Konsensus masih memperkirakan BI menahan suku bunga acuan di 3,5 persen untuk bulan Agustus ini.
IHSG berpeluang bergerak melemah di kisaran 7.013-7.122,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa ekuitas Wall Street ditutup turun pada awal pekan (22/8), di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari The Fed.
Investor mengantisipasi pertemuan tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada pekan ini.
Saham teknologi dan barang konsumen turun, di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed.
Saham Amazon turun 3,6 persen, Nvidia melemah 4,6 persen, dan Netflix terkoreksi 6,1 persen.
Dari data, hari ini akan dirilis data PMI Manufaktur AS periode Agustus dan data penjualan rumah baru AS.
Sementara bursa ekuitas Eropa ditutup turun, dipicu kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari The Fed dan European Central Bank (ECB).
Dari Asia, Peoples Bank of China (PBoC), menurunkan suku bunga utama kredit.
Untuk suku bunga utama kredit lima tahun menjadi 4,3 persen dan suku bunga utama kredit satu tahun menjadi 3,65 persen.
Hal tersebut merupakan upaya pemerintah China dalam meningkatkan permintaan kredit untuk mengatasi perlambatan ekonomi, akibat krisis properti dan pandemi COVID-19.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 384,89 poin atau 1,34 persen ke 28.409,61, indeks Hang Seng turun 107,21 poin atau 0,55 persen ke 19.549,77, dan indeks Straits Times terkoreksi 25,31 poin atau 0,78 persen ke 3.237,26.