Inflasi Masih Tinggi, The Fed Masih Berencana Naikkan Suku Bunga

0
211

Usaha The Fed menaikkan suku bunganya sampai empat kali mulai menunjukkan dampaknya dengan turunnya inflasi dari 9.1% ke 8.5%, sama dengan inflasi 41 tahun lalu. Namun, penurunan inflasi ini masih jauh dari harapannya sebesar 2.0%. Untuk itu, Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed masih berkeinginan untuk menaikkan terus suku bunganya. The Fed telah menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali dari bulan MAret 2022 yaitu 0.25%, 0.50% dan dua kali suku bunga di naikkan sebesar 0.75% sehingga suku bunga saat ini sudah ada di kiwaran 2.25%-2.50%. The Fed menargetkan bahwa akan ada kenaikkan suku bunga lagi sebesar 75 bps atau 0.75% dan berencana menaikkan suku bunga menjadi 3.75%-4.00% sebelum akhir tahun 2022 ini.

Akibat pernyataan Powell tentang kebijakan suku bunga AS, maka dolar indeks di prediksi akan terus naik menuju level 108.00 hingga 109.10. Akan tetapi jika dolar indeks tidak kuat naik menuju level 108.00, maka dolar indeks akan kembali turun ke level 106.78. Gold di prediksi akan turun ke 1745.00 dengan kemungkinan koreksi naik sebatas level 1759.00-1760.00. AUDUSD di prediksi terkoreksi naik ke level 0.6964 dan jika tak mampu melewati level tersebut maka AUDUSD di prediksi akan kembali turun ke level 0.6858. USDJPY telah naik sesuai trend naiknya mendekati level 136.85. Jika tak tembus level 136.85 maka USDJPY di prediksi akan berbalik terkoreksi turun dulu ke level 135.61 atau level 134.62, setelah itu akan berbalik kembali meneruskan tren naiknya. Tapi jika saat ini terus naik dan akhirnya bisa menembus level 136.90 maka USDJPY di prediksi akan langsung meneruskan kenaikkannya ke level 138.85.