Harga minyak turun tipis di awal perdagangan pada hari Rabu (10/08/2022), setelah data industri AS menunjukkan persediaan minyak mentah secara tak terduga naik di minggu lalu. Ini menandakan potensi tersendatnya permintaan. Data resmi versi pemerintah akan dirilis pada hari Rabu pukul 22:30 WIB.
Pasokan minyak mentah AS naik sekitar 2,2 juta barel untuk pekan yang berakhir Agustus. 5, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API). Analis telah memperkirakan penurunan kecil 400.000 barel dalam persediaan minyak mentah.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 6 sen menjadi $96,25 per barel pada 07:02 WIB. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 16 sen menjadi $90,34 per barel.
Pada hari Selasa, harga minyak menetap sedikit lebih rendah setelah sesi perdagangan berombak yang melihat investor mempertimbangkan kekhawatiran resesi dengan berita bahwa beberapa ekspor minyak telah ditangguhkan pada pipa Druzhba Rusia-ke-Eropa yang transit di Ukraina.
Ukraina menghentikan aliran minyak di pipa minyak Druzhba ke beberapa bagian Eropa tengah karena sanksi Barat telah mencegah pembayaran dari Moskow untuk biaya transit.
Perusahaan pipa Republik Ceko MERO mengatakan pihaknya memperkirakan pasokan minyak Rusia melalui pipa Druzhba ke Republik Ceko akan dimulai kembali dalam beberapa hari.
Meskipun kekhawatiran tentang potensi resesi global telah membebani minyak berjangka baru-baru ini, penyulingan minyak dan operator pipa AS memperkirakan konsumsi energi akan kuat untuk paruh kedua tahun 2022, menurut kajian awal Reuters.