Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diproyeksikan bergerak variatif di tengah kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 14,36 poin atau 0,2 persen ke posisi 7.101,21.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,79 poin atau 0,28 persen ke posisi 1.009,94.
“IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang harga 7.030 – 7.129,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Muhammad Syahrizannas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Penguatan harga minyak menyebabkan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) berubah menjadi 100 dolar AS per barel.
Alhasil, anggaran subsidi pun meningkat menjadi Rp520 triliun yang digunakan untuk subsidi BBM, LPG, dan listrik untuk masyarakat.
Anggaran subsidi tersebut akan masuk ke APBN 2023.
Sementara itu, surplus APBN per Juli 2022 tercatat senilai Rp106,1 triliun, tumbuh dari posisi Juni 2022 yang tercatat surplus Rp73,6 triliun (0,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto).
Selain itu, kondisi Juli 2022 berbalik positif dari periode yang sama per Juli 2021 yang defisit Rp336,9 triliun (2,04 persen terhadap PDB).
Dari mancanegara, data Inflation Expectations Amerika Serikat untuk tahun depan turun menjadi 6,2 persen pada Juli 2022, angka terendah dalam lima bulan, dari rekor tertinggi 6,8 persen pada Juni 2022.
Sementara itu, data transaksi berjalan Jepang bergeser ke defisit senilai 132,4 miliar yen pada Juni 2022, dari surplus 739,6 miliar yen pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 258,52 poin atau 0,92 persen ke 27.990,72, indeks Hang Seng turun 169,18 poin atau 0,84 persen ke 19.876,59, dan indeks Shanghai terkoreksi 4,79 poin atau 0,15 persen ke 3.232,14.