Berbeda dengan sikap faksi Republik, Faksi Demokrat di Senat hari Minggu ini (7/8) siap menyetujui RUU untuk mengatasi perubahan iklim, memangkas biaya perawatan Kesehatan dan menaikkan pajak pada perusahaan-perusahaan yang memiliki keuntungan besar.
Persetujuan atas rencana legislatif ekonomi Presiden Joe Biden dengan versi yang telah diperkecil itu sudah lama terhenti.
RUU itu mendesak investasi terbesar di Amerika untuk mengatasi dampak pemasan global dengan 370 miliar dolar untuk mendorong penggunaan energi bersih, mendorong warga Amerika untuk membeli mobil listrik dan mengurangi emisi pemanasan pabrik hingga 40% selambat-lambatnya pada 2030.
Untuk pertama kalinya RUU itu memberi wewenang kepada pemerintah Amerika untuk merundingkan harga sejumlah obat dengan perusahaan farmasi, yang berpotensi menurunkan biaya obat-obatan bagi warga lansia dan memperpanjang subsidi asuransi kesehatan bagi jutaaan orang, serta mengenakan pajak minimum 15% bagi perusahaan-perusahaan bernilai miliaran dolar yang kini tidak membayar apapun.
RUU itu juga akan menambah lebih dari 87.000 agen pajak federal untuk mengkaji pengembalian pajak individu dan perusahaan guna menangkap penipu pajak dan memotong utang anggaran yang kronis, yang kini mencapai 300 miliar dolar.
Langkah itu nyaris lolos dalam pemungutan suara hari Sabtu (6/8) dengan hasil 51-50 setelah Wakil Presiden Kamala Harris memberikan suara yang menambah suara 50 anggota faksi Demokrat di Senat yang mendukung RUU itu, sementara kaukus faksi Republik yang juga beranggotakan 50 orang menentangnya.