Kepala organisasi nuklir Iran mengatakan meskipun negaranya memiliki kemampuan teknis untuk membuat bom atom, tetapi hal itu tidak ada dalam agenda.
“Iran memiliki kemampuan teknis untuk membuat bom atom, tetapi program seperti itu tidak ada dalam agenda republik Islam ini,” kata Mohammad Eslami, Ketua Organisasi Energi Atom Iran, kepada kantor berita semiresmi Fars News Agency.
Sejumlah negara Barat telah melontarkan “tuduhan palsu” untuk “menipu publik,” imbuhnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, mengatakan pada akhir Juli bahwa Iran memiliki kemampuan teknis yang diperlukan, seperti meningkatkan pengayaan uranium dari 20 persen menjadi 60 persen, tetapi tidak punya niat untuk membuat bom nuklir.
Eslami menekankan Iran memutuskan untuk mematikan kamera pengawas milik Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) yang dipasang di situs-situs nuklirnya sebagai respons terhadap “tuduhan palsu” negara-negara Barat untuk menekan Iran.
Pada Juni lalu, Dewan Gubernur IAEA meloloskan resolusi anti-Iran yang diusulkan oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman menyusul laporan badan tersebut bahwa Teheran tidak memberikan “penjelasan yang kredibel secara teknis” terkait partikel uranium di tiga situs yang tidak diumumkan.
Menyusul pengadopsian resolusi IAEA itu, Iran mengumumkan keputusannya untuk mengambil sejumlah langkah, termasuk mematikan kamera pengawas IAEA di situs-situs nuklirnya.