Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat dipicu penegasan The Federal Reserve soal ekonomi Amerika Serikat.
IHSG ditutup menguat 58,6 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.956,82.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,79 poin atau 0,59 persen ke posisi 980,25.
“Penguatan tiga indeks utama bursa Wall Street seiring dengan optimisme market terkait penegasan The Fed akan ekonomi Amerika Serikat yang tidak dalam resesi menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Presiden Joko Widodo yang berhasil membawa komitmen 10 investor dari Korea Selatan senilai Rp100 triliun untuk berinvestasi di Indonesia, juga menjadi katalis positif bagi indeks.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor barang baku naik paling tinggi yaitu 2,45 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor energi masing-masing 1,92 persen dan 1,91 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar minus 1,41 persen dan minus 1,24 persen Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.559.606 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,87 miliar lembar saham senilai Rp18,56 triliun.
Sebanyak 322 saham naik, 197 saham menurun, dan 173 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 99,73 poin atau 0,36 persen ke 27.815,48, indeks Hang Seng turun 47,36 poin atau 0,23 persen ke 20.622,68, dan indeks Straits Times meningkat 15,51 poin atau 0,48 persen ke 3.220,65.