Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
Pasar saham Asia Pasifik turun di sesi Senin pagi karena prospek ekonomi yang suram menyusul penurunan Wall Street di Sesi Jumat imbas aktivitas bisnis AS kontraksi untuk pertama kali.
Harga emas turun pada perdagangan sesi Senin pagi di Asia di tengah para pelaku pasar bersiap untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu ini.
Bank sentral Jepang merombak anggota dewannya dengan memasukkan anggota baru yang dipandang lebih ingin mengakhiri suku bunga ultra-rendah daripada pendahulunya yang dovish.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pada Minggu mengatakan pertumbuhan ekonomi AS melambat dan mengakui adanya risiko resesi, sraya mengatakan penurunan tidak dapat dihindari.
Minyak mentah lanjutkan penurunan beruntun baru-baru ini, di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga di AS dapat membatasi pertumbuhan permintaan bahan bakar.
Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina pada hari Jumat mengatakan Rusia tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang membatasi harga pada minyak Rusia.
Imbal hasil obligasi turun di tengah perkiraan bahwa resesi AS akan memperlambat pengetatan agresif Federal Reserve, pasar mencari petunjuk dari pertemuan dua hari the Fed.
Dolar berada pada pijakan yang kuat pada hari Senin, seiring pasar bersiap dengan kenaikan suku bunga AS minggu ini dan mencari aset Safe Haven menyusul melemahnya ekonomi global.
Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan situasi ekonomi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan suku bunga besar lainnya, Robert Holzmann Minggu, mengatakan.
Credit Suisse sedang pertimbangkan cara memangkas biaya lebih lanjut setelah kinerja suram perbankan pada kuartal terakhir, SonntagsZeitung melaporkan, mengutip sumber senior.
