IHSG ditutup melemah, tertekan kekhawatiran naiknya kasus COVID-19

0
60

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah, terimbas kekhawatiran pelaku pasar terhadap naiknya jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air.

IHSG ditutup melemah 18,07 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.722,15.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 7,48 poin atau 0,78 persen ke posisi 952,2.

“Di samping tekanan kuantitas konsumsi yang ditandai dengan penurunan kinerja penjualan ritel pada Mei 2022 imbas harga pangan yang tinggi, angka kasus harian COVID-19 yang sudah meningkat di atas 2.700-an kasus kembali membawa kekhawatiran adanya perubahan kebijakan atas status level PPKM yang dapat menghambat aktivitas ekonomi hingga memberatkan laju IHSG,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Sejumlah negara di Asia pun tengah mengalami kenaikan kasus.

Apalagi penularannya yang lebih cepat, penyebarannya berpotensi menjadi lebih masif.

Sejumlah kota di China seperti Shanghai dan Shandong telah melaporkan temuan kasus sub-varian BA.5.

Demikian halnya dengan Hong Kong yang juga mengalami kenaikan kasus hingga menutup aktivitas kasino untuk menekan laju penyebaran.

Hal itu tentunya dinilai berpengaruh terhadap pergerakan indeks Asia.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah.

Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu TLKM, ASII, BRPT, KLBF, MIKA.

Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni GOTO, BBRI, MDKA, BBCA, BBNI.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi 2,12 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen non-primer masing-masing naik 1,18 persen dan 0,76 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling 0,92 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur masing-masing turun 0,43 persen dan 0,11 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp205,73 miliar.

Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp2451,21 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.007.147 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,11 miliar lembar saham senilai Rp8,53 triliun.

Sebanyak 251 saham naik, 252 saham menurun, dan 184 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 295,11 poin atau 1,11 persen ke 26.812,3, Indeks Hang Seng turun 601,58 poin atau 2,77 persen ke 21.124,2, dan Indeks Shanghai terkoreksi 42,5 poin atau 1,27 persen ke 3.313,58.