Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diprediksi bergerak variatif seiring kembali naiknya harga minyak global.
IHSG dibuka menguat 45,6 poin atau 0,69 persen ke posisi 6.698,19.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,35 poin atau 0,99 persen ke posisi 955,93.
“Untuk hari ini IHSG diperkirakan kembali bergerak variatif.
Sektor komoditas diperkirakan bergerak rebound pada hari ini menyambut rebound pada harga minyak global yang kembali ke atas 100 dolar AS per barel,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Kendati demikian, perlu diwaspadai penguatan hari ini bersifat temporer dan akan dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk kembali exit pada saham-saham komoditas.
Pada awal-awal sesi, pasar diperkirakan bergerak lesu menyambut data keyakinan konsumen Juni yang diperkirakan lesu.
Namun setelah rilis, pasar diperkirakan kembali bergerak atraktif.
IHSG hari ini berpeluang bergerak variatif meskipun terbuka peluang penguatan namun perlu diwaspadai potensi pembalikan pelemahan jika IHSG tidak mampu bertahan menguat di atas level 6.670.
Bursa Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan tadi malam.
Penguatan dipimpin oleh saham-saham energi setelah harga minyak mengalami rebound.
Selain itu, pasar juga bersiap menyambut data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP).
Berdasarkan konsensus, diperkirakan terdapat 250 ribu penambahan pekerjaan pada Juni.
Angka itu terbilang masih cukup kuat dan mengindikasikan bahwa ekonomi masih kuat.
Sementara, bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin.
Pasar merespon positif berita pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Sedangkan bursa Asia bergerak menguat pada perdagangan kemarin merespon positif rilis notulensi rapat The Fed yang mengindikasikan upaya untuk menurunkan inflasi di AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 359,52 poin atau 1,36 persen ke 26.850,05, indeks Hang Seng naik 126,35 poin atau 0,58 persen ke 21.769,93, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,32 poin atau 0,17 persen ke 3.124,08.