Analisa NZDUSD Kamis 22 Maret 2018 – Mencoba Ke Resisten 1 pivot 0.7263

0
124

Analisa NZDUSD Kamis 22 Maret 2018 - Mencoba ke resisten 1 pivot 0.7263 image

Pada perdagangan hari ini, pairs NZDUSD masih cenderung menguat dipengaruhi oleh pelemahan dollar Amerika dimana Dollar Amerika melemah karena sentimen negative pasar karena The Fed hanya menginformasikan kenaikan suku bunga 3 kali dalam tahun 2018, padahal sebelumnya ada rencana kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali.

Pada pukul 01.00 WIB pada kamis dini hari Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga pertama pada 2018. Pasar tenaga kerja yang kuat dan kekuatan dalam ekonomi yang lebih luas memaksa the Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point  dari 1,5 persen menjadi 1,75 persen.

Pada pukul 03.00 WIB , Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), merilis data Official Cash Rate (OCR), dimana hasil aktual sama seperti perkiraan tidak berubah dari data sebelumnya di level 1,75 persen.

Pada perdagangan hari rabu kemarin perdagangan pairs NZDUSD dibuka pada level 0.7236, turun ke level terendahnya di level 0.7229, naik ke level tertingginya di level 0.7241, kemudian ditutup menguat pada level 0.7240.

Pada perdagangan hari ini pairs NZDUSD dibuka pada level 0.7240, dibuka diatas level pivot point harian di level 0.7207. Diprediksi dapat turun terlebih dahulu turun kearah level pivot point harian, kemudian diprediksi naik kembali kearah resisten 1 pivot harian di level 0.7263. Untuk penutupan pasar diprediksi akan ditutup diantara level Pivot Point – resisten 1 pivot harian diantara level 0.7207 – 0.7263.

(Sumber: Analis JAVAFX)

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX

Author : Michael Yudi