Kekhawatiran Pemulihan Ekonomi Kawasan, Bikin Saham Eropa Dan Euro Terjun

0
107

Pasar saham Eropa melemah pada hari Selasa, dengan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi kawasan yang menipiskan awal yang positif untuk bulan baru.

Pada awal perdagangan Eropa Selasa siang, indeks  DAX di Jerman diperdagangkan lebih rendah 0,3%, CAC 40 di Prancis turun 0,5%, sedangkan FTSE 100 Inggris turun 0,6%. Indeks ekuitas utama di kawasan itu sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi pada hari-hari awal bulan baru karena investor mencari penawaran setelah paruh pertama tahun ini. Kekhawatiran bahwa bank sentral di seluruh dunia akan mendorong ekonomi ke dalam resesi dalam mengatasi inflasi yang merajalela membuat investor berlari mencari perlindungan selama enam bulan pertama tahun ini, dengan STOXX 600 pan-Eropa berbasis luas turun sekitar 16% tahun ini.

Kekhawatiran datang setelah rilis data produksi industri Prancis yang datar di bulan Mei, dan angka PMI di seluruh Zona Euro semuanya menunjukkan aktivitas yang melambat. Dalam berita perusahaan, saham AstraZeneca naik 0,3% setelah raksasa farmasi itu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan onkologi TeneoTwo dalam kesepakatan senilai hingga $1,27 miliar. Saham J Sainsbury  naik 1,5% setelah jaringan supermarket Inggris mendukung panduan laba setahun penuh meskipun ada kekhawatiran atas tekanan inflasi. Saham SAS turun 6% setelah maskapai Skandinavia mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat untuk membantu mempercepat rencana restrukturisasi.

Di tempat lain, tindakan bank sentral akan tetap menjadi pengaruh dominan minggu ini, dengan Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 1,35% pada Selasa sebelumnya. Bank of England (BoE) akan mempublikasikan Laporan Stabilitas Keuangan dua tahunan terbaru di sesi ini, sementara Fed merilis risalah pertemuan penetapan kebijakan terbaru pada hari Rabu dan Bank Sentral Eropa melakukan hal yang sama pada hari Kamis.

Selain mengguncang pasar saham, kepanikan investor juga membuat dampak pada pelemahan mata uang euro. Pasangan mata uang EUR/USD turun cepat dari $1.04400 diakhir sesi Asia lalu turun dan saat berita ini ditulis sudah menyentuh level terendah sesi di $1.03050.