IHSG menguat dibayangi kekhawatiran inflasi pada semester dua

0
64
Its a nice sunrise picture of Jakarta City.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa menguat dibayangi kekhawatiran kenaikan inflasi pada semester dua tahun ini.

IHSG dibuka menguat 17,68 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.656,85.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,52 poin atau 0,37 persen ke posisi 953,67.

“Pergerakan IHSG saat ini masih dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan inflasi di Indonesia pada paruh kedua 2022 dan dampaknya terhadap outlook ekonomi Indonesia di 2022,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada hari ini, namun penguatan diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta masih adanya tekanan jual dari investor asing.

IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.605-6.708.

Sementara itu, bursa ekuitas Wall Street libur menyusul libur perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat, pada Senin (4/7) kemarin.

Dari Eropa, Indeks pan-European Stoxx 600 menguat 0,54 persen ke level 409,31, dengan saham minyak dan gas naik 4,1 persen dan memimpin kenaikan.

Dalam hal pergerakan harga saham, perusahaan minyak dan gas Harbour Energy, Shell dan BP semuanya menguat hampir 5 persen memimpin indeks bluechip Eropa di tengah reli.

Dari data, indeks harga produsen Zona Euro untuk Mei naik 0,7 persen dari April, dan meningkat 36,3 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari ekspektasi.

Saat ini investor tengah berfokus pada rilis data payrolls di AS periode Juni yang akan dirilis pekan ini.

Rilis data payrolls AS pada Jumat (8/7) mendatang diperkirakan tumbuh melambat menjadi 270.000 di periode Juni, dengan pendapatan rata-rata melambat menjadi 5 persen.

Periode rilis kinerja laba emiten AS akan dimulai pada 15 Juli.

Ekspektasi pelemahan kinerja emiten ditandai kenaikan biaya (produksi) dan data perekonomian AS yang melemah.

Pasar global sendiri memulai perdagangan pada paruh kedua tahun ini, setelah pada paruh pertama 2022 didominasi kekhawatiran atas inflasi, perang di Ukraina, dan potensi resesi global.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 267,57 poin atau 1,02 persen ke 26.421,38, indeks Hang Seng naik 269,64 poin atau 1,24 persen ke 22.099,99, dan indeks Straits Times terkoreksi 8,27 poin atau 0,27 persen ke 3.111,97