GDP Inggris telah di rilis tetap 0.8%, artinya, di tengah Inggris di landa inflasi 9.1%. Tapi, untuk saat ini, bisa saja poundsterling tetap menguat terhadap mata uang lainnya karena di tengah inflasi yang sangat tinggi ini, pertumbuhan ekonominya tidak alami penurunan melainkan tetap saja 0.8%.
Namun, hal ini tetap perlu di waspadai karena semakin tinggi inflasi, jika tidak di tangani dengan tepat, maka konsumen akan mulai mengurangi pembelian konsumen yang ujungnya akan berimbas kepada menurunnya segala aktivitas ekonomi yang lama kelamaan dapat menjurus kepada resesi bila pertumbuhan ekonominya melemah apabila mencapai level negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
Saat data di rilis, GBPUSD telah naik dari level 1.21469 menuju level 1.21645, namun akhirnya mengalami koreksi turun secara teknikal yang cukup tajam ke level 1.21355. Sejauh GBPUSD tidak terkoreksi turun menembus level 1.21250 maka GBPUSD masih cukup kuat peluangnya untuk kembali naik hingga menuju level 1.21850.