Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Senin 13 Juni 2022

0
86
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Indeks harga konsumen AS naik 1,0% pada Mei setelah naik 0,3% di April, inflasi tahunan hingga Mei naik 8,6% setelah kenaikan 8,3% di April, Departemen Tenaga Kerja, Jumat , menunjukkan
  • Kenaikan inflasi harga konsumen AS pada Mei memberi ruang bagi Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin hingga September dalam upaya memerangi inflasi.
  • Pembuat kebijakan Fed telah berjanji untuk menaikkan suku bunga setengah poin di pertemuan mereka minggu depan dan kenaikan pada akhir Juli, pasca kenaikan setengah poin bulan Mei.
  • Pemerintah Jepang dan bank sentral khawatirkan penurunan tajam Yen baru-baru ini, peringatan terkeras bahwa Tokyo harus melakukan intervensi untuk menopang mata uang tersebut.
  • Kanada menambahkan 39.800 lapangan pekerjaan di Mei, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 5,1%, di bawah perkiraan bertahan di 5,2%, data Statistik Kanada menunjukkan.
  • Wall Street bukukan persentase penurunan mingguan terbesar sejak Januari dan turun tajam di sesi Jumat, data CPI terbaru picu kekhawatiran kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.
  • Pasca laporan inflasi, imbal hasil obligasi AS yang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, dengan imbal hasil obligasi acuan 10 tahun AS naik mencapai 3,178%, tertinggi sejak 9 Mei.
  • Ukraina telah menetapkan dua rute untuk mengekspor biji-bijian melalui Polandia dan Rumania dan mencegah krisis pangan global meskipun kemacetan telah memperlambat rantai pasokan.
  • The Fed dihadapkan pada dilema dengan menembus ‘penggelembungan kekayaan’ untuk meredam inflasi, namun mengempiskan gelembung membuat ekonomi menuju jurang resesi.
  • Konfederasi Industri Inggris (CBI), Senin peringatkan ekonomi Inggris berpotensi menghadapi stagnasi tahun depan dan dengan mudah jatuh ke dalam resesi atas melonjaknya inflasi.
  • Ekspor Korea Selatan di 10 hari pertama bulan Juni turun 12,7% dari periode yang sama tahun lalu, membawa neraca perdagangan defisit $6 miliar data badan pabean, Senin, menunjukkan.
  • Harga minyak mentah tergelincir lebih dari $2 di perdagangan sesi Senin, peningkatan kasus COVID-19 di Beijing padamkan harapan peningkatan cepat dalam permintaan bahan bakar China.
  • Yen terjerembap ke level terendah baru 20-tahun terhadap dolar di sesi Senin, menyusul kenaikan data inflasi AS meningkatkan imbal hasil obligasi dan mendorong dolar AS menguat.
  • Juru bicara pemerintah Jepang pada Senin mengeluarkan peringatan baru ke pasar bahwa Tokyo khawatir tentang penurunan tajam yen dan siap “merespons dengan tepat” jika diperlukan.
  • Pasar saham Asia merosot di sesi Senin dan imbal hasil obligasi meningkat, kenaikan data inflasi AS memicu kembali kekhawatiran pengetatan kebijakan lebih agresif  oleh Federal Reserve.