Dolar AS Beringsut Turun; Rilis CPI AS Menjadi Fokus

0
102

Dolar AS beringsut turun di awal perdagangan sesi Eropa pada hari Jumat, namun masih cenderung bullish menjelang data inflasi utama AS dan setelah Bank Sentral Eropa siap menaikkan suku bunga di masa depan.

Indeks Dollar, yang mencatat pergerakan greenback terhadap mata uang mayoritas, sedikit melemah ke level 103.190, setelah semalam mencatat kenaikan sebesar 0,7%. Fokus pasar di hari Jumat ini tertuju pada rilis indeks harga konsumen untuk bulan Mei, pukul 8:30 waktu setempat, yang diperkirakan akan naik 0,7% untuk bulan tersebut dan 8,3% secara tahunan hingga bulan Mei.

Angka CPI inti, yang tidak termasuk harga bahan pangan dan bahan bakar yang tidak stabil, diperkirakan akan sedikit lebih lemah, naik 0,5% untuk bulan ini dan 5,9% untuk tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 0,6% pada April dan 6,2% untuk tahun ini pada laporan sebelumnya.

Kondisi ini dapat memberi Federal Reserve ruang untuk memperlambat siklus kenaikan suku bunganya di akhir tahun, dengan bank sentral AS sangat diyakini minggu depan akan kembali mengumumkan menaikkan suku bunga 50 basis poin berturut-turut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen AS awal pekan ini bahwa inflasi kemungkinan masih akan tetap tinggi, yang dapat dilihat sebagai Gedung Putih mempersiapkan pasar untuk kenaikan angka inflasi lainnya.

EURUSD terlihat naik 0,2% menjadi 1,0631, rebound setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 23 Mei, setelah turun hampir satu persentase poin penuh pada hari Kamis setelah pertemuan ECB terbaru.

Terhadap yen dolar AS melemah, dengan USDJPY turun 0,4% menjadi 133,86, masih tidak jauh dari level tertinggi 20 tahun terakhir dengan Bank of Japan telah berulang kali berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah.

GBPUSD sebagian besar tidak berubah di 1,2491, sedangkan AUDUSD yang sensitif terhadap risiko naik 0,3% menjadi 0,7121 dan USDCNY turun 0,1% menjadi 6,6840.