Presiden AS Joe Biden pada Rabu (1/6) mengatakan AS memberi Ukraina paket “sistem roket yang lebih canggih dan amunisi” senilai $700 juta sementara invasi Rusia memasuki bulan keempat.
Namun, para pejabat Gedung Putih menyatakan Ukraina telah berjanji tidak akan menembakkan roket-roket itu ke wilayah Rusia.
“Paket baru ini akan mempersenjatai mereka dengan kemampuan baru dan persenjataan canggih, termasuk HIMARS dengan amunisi medan tempur, untuk mempertahankan wilayah mereka dari gerak maju Rusia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan hari Rabu.
“Kami akan terus memimpin dunia dalam memberikan bantuan bersejarah ini untuk mendukung perjuangan Ukraina mendapatkan kebebasan.” HIMARS adalah singkatan dari High Mobility Artillery Rocket System, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi.
Para pejabat pemerintah mengatakan paket senjata baru ini “disesuaikan dengan kebutuhan” tahap konflik yang sekarang, yang berlangsung di bagian timur Ukraina.
“Sementara pertempuran terus berubah, Ukraina datang kepada kami dengan prioritas mereka,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS bidang Kebijakan Colin Kahl, Rabu (1/6).
“Kami melakukan penilaian kami sendiri.
Kami selalu mengukur apa yang diperlukan Ukraina, penilaian kami mengenai medan tempur, juga hal-hal seperti dampaknya terhadap angkatan bersenjata kami sendiri, khususnya ketika kami mengeluarkan perlengkapan dari persediaan kami sendiri.” Ia mengatakan AS mengirimkan empat sistem roket baru, dan akan perlu waktu sekitar tiga pekan untuk melatih pasukan Ukraina untuk menggunakannya.
Ia menolak mengatakan di mana pelatihan akan berlangsung, tetapi ia menyatakan bahwa sistem itu sekarang berada di benua Eropa.
“Apa yang dapat dilakukan HIMARS adalah mendapatkan jarak tembak lebih besar” terhadap target berjarak lebih dari 70 km, ujarnya.
“Sekarang ini, howitzer yang kami berikan kepada mereka memiliki jarak tembak sekitar 30 km.
HIMARS berjarak tembak lebih dari dua kali lipat itu, yang akan memungkinkan mereka, dengan sistem yang lebih sedikit, memiliki jarak tembak lebih besar.
Dan hal lain yang membedakannya adalah ketepatannya yang luar biasa,” kata Kahl.
Biden menulis di kolom opini The New York Times edisi Selasa (31/5) bahwa AS telah membantu Ukraina dengan senjata dan amunisi untuk meningkatkan posisi negara itu di medan tempur dan pada akhirnya dalam perundingan perdamaian dengan Rusia.