Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
Bank of Canada tingkatkan kebijakan suku bunga menjadi 1,5% dari 1,0%, kenaikan 50 basis poin kedua berturut-turut, dan mengatakan siap untuk bertindak “lebih kuat jika diperlukan”.
Langkah Bank Sentral Eropa menuju normalisasi kebijakan moneter akan membawanya sejalan dengan kondisi pasar, kepala ekonom bank sentral Eropa Philip Lane, pada Rabu mengatakan.
Lonjakan Inflasi AS di tingkat tertinggi 40 tahun terakhir menempatkan kredibilitas bank sentral AS dalam bahaya, Presiden Bank Federal Reserve St. Louis James Bullard pada Rabu mengatakan.
Deputi Gubernur Bank of England, Jon Cunliffe, Rabu, mengatakan bahwa bank sentral melihat bukti perlambatan di pasar perumahan, meski ada beberapa hambatan yang mulai berbalik.
Laporan JOLTS Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan lowongan pekerjaan turun 455.000 menjadi 11,4 juta di April, PHK turun ke rekor terendah
Sebagian besar perusahaan AS mulai merasakan dampak dari pengetatan kebijakan Federal Reserve dalam upaya mendinginkan permintaan, laporan Fed menunjukkan pada hari Rabu.
Ekuitas global jatuh dan dolar AS menguat di sesi Rabu setelah data ekonomi AS meredam kekhawatiran inflasi dan potensi resesi yang sebagian didorong oleh kenaikan harga minyak.
Lonjakan inflasi saat ini lebih digerakkan oleh fenomena global yang tidak dapat diantisipasi, termasuk invasi Rusia ke Ukraina, kata Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo pada Rabu.
Jamie Dimon, Ketua dan Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co memperingatkan potensi tantangan yang akan dihadapi ekonomi AS mirip dengan “badai” efek domino dari lonjakan inflasi.
Wall Street ditutup melemah di sesi Rabu karena investor meyakini bahwa data ekonomi terbaru tidak akan dapat menghentikan langkah the Fed keluar dari kebijakan suku bunga agresif.
Rusia tertatih membayar $1,9 juta bunga obligasi dolar yang masih harus dibayar akan picu pembayaran yang berpotensi bernilai miliaran dolar, panel investor ditentukan pada Rabu.
Aktivitas manufaktur Korea Selatan melambat di bulan Mei karena output, pesanan ekspor menyusut, Indeks manajer pembelian (PMI) S&P Global turun menjadi 51,8 dari 52,1 di April.
Harga minyak turun sekitar $3 per barel di awal perdagangan Kamis di Asia atas aksi ambil untung reli baru-baru ini, pertemuan OPEC+ hari ini akan menjadi petunjuk peningkatan produksi.
Dolar capai level tertinggi tiga minggu terhadap yen di awal perdagangan sesi Kamis dan bertahan kuat terhadap mata uang utama lainnya, didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Ikuti penurunan di Wall Street, pasar saham Asia mencatat penurunan pada perdagangan sesi Kamis di tengah kekhawatiran investor yang meluas atas inflasi yang tinggi dan ancaman resesi.
