Harga emas naik di awal perdagangan Jumat (29/04/2022) oleh aksi “short covering” dari para traders jangka pendek di bursa berjangka dan “bargain hunting” di pasar tunai. Keengganan terhadap resiko bertambah kuat pada hari terakhir perdagangan minggu dan bulan ini.
Harga emas tetap bertahan di atas $1,900 sekalipun mengalami tekanan jual karena inflasi dari konsumen meningkat relatif sesuai dengan yang diperkirakan. Secara basis bulanan, core Personal Consumption Expenditures (PCE) index AS naik 0.3% pada bulan Maret. Angka inflasi ini sesuai dengan yang diperkirakan pasar. Inflasi inti selama setahun naik 5.2% sementara pasar memperkirakan kenaikan sebesar 5.3%.
Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $14.40 ke $1,908.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.321 ke $23.45 per ons.
Harga emas mendapatkan permintaan safe-haven dengan Eropa berjuang menghadapi ketergantungan energi atas Rusia sementara Rusia menekan dengan menahan supply minyak dan gas alam ke negara-negara Eropa. Perang Rusia – Ukraina meningkat karena negara – negara Barat mensupply lebih banyak senjata ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan retorika anti Baratnya. Semua ini memberikan hasil yang tidak menguntungkan bagi sentimen pasar.