Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Senin 30 Mei 2022

0
106
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Jumat bahwa pemerintahnya dan koalisi yang berkuasa terus memperdebatkan pajak capital gain sebagai “salah satu masalah”.
  • Belanja konsumen AS meningkat 0,9% dan melampaui perkiraan pada April, setelah rumah tangga AS mendorong pembelian barang dan jasa, data departemen perdagangan menunjukkan.
  • Defisit anggaran Kanada tahun fiskal 2021/22 menyusut menjadi C$95,57 miliar dari C$314,00 miliar di tahun sebelumnya, karena pengeluaran darurat untuk pandemi COVID-19 berkurang.
  • Pemerintah Rusia membutuhkan sumber daya keuangan yang besar untuk kebutuhan operasi militernya di Ukraina, Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan pada hari Jumat.
  • National Settlement Depository (NSD) Rusia pada hari Jumat berhasil membayar kupon dalam mata uang asing pada dua Eurobonds, seorang perwakilan NSD mengatakan kepada Reuters.
  • Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan embargo minyak Rusia, namun masih terus berupaya untuk membuat kemajuan menjelang pertemuan puncak pada hari Senin-Selasa, kata pejabat.
  • Fed menanggung kerugian $330 miliar yang belum direalisasi atas kepemilikan surat berharga AS dan sekuritas berbasis hipotek pada akhir Maret, menurut laporan keuangan yang baru dirilis.
  • Pemimpin Uni Eropa akan bertemu pada Senin untuk menyatakan dukungan lanjutan bagi Ukraina di tengah bayang-bayang kegagalan kesepakatan sanksi baru terhadap Moskow.
  • Bukti melambatnya inflasi AS tidak akan menahan pembuat kebijakan the Fed dari kenaikan suku bunga setengah poin yang direncanakan di pertemuan mendatang pada bulan Juni dan Juli.
  • Pasar saham Asia mengikuti kenaikan Wall Street pada hari Senin, pasar meyakini perlambatan pengetatan moneter AS, meskipun setelah kenaikan tajam pada bulan Juni dan Juli.
  • Dolar menahan penurunan minggu lalu dan menuju penurunan bulanan pertama di lima bulan terakhir karena pasar meyakini kenaikan suku bunga AS tidak akan memacu lonjakan inflasi.
  • Harga minyak ke level tertinggi dua bulan, pasar fokus pada apakah Uni Eropa akan capai kesepakatan menjelang pertemuan paket keenam sanksi pada Moskow atas invasinya ke Ukraina.
  • Kebijakan ‘nol-COVID’ China telah mengganggu sebagian perekonomian negara itu, namun telah menciptakan gelembung pertumbuhan di bidang medis, teknologi, dan sektor konstruksi.
  • Kepala ekonom Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Paul Conway, mengatakan prospek kenaikan suku bunga yang kuat tahun ini dapat berubah, tergantung pada indikator ekonomi.
  • Haruhiko Kuroda pada Senin berjanji akan dengan sabar berpegang pada pelonggaran moneter yang kuat untuk membantu ekonomi pulih dari kelesuan yang disebabkan oleh COVID-19.