Presiden Joe Biden, pada Selasa (24/5), bertemu dengan para pemimpin aliansi informal yang dikenal sebagai Quad, sebuah aliansi yang terdiri dari Amerika Serikat, India, Jepang, dan Australia.
Kelompok regional itu secara luas dilihat sebagai upaya untuk menahan laju China.
KTT di Tokyo adalah pertemuan langsung kedua antara para pemimpin dalam waktu kurang dari setahun.
Mereka diperkirakan membahas berbagai isu, termasuk peningkatan kerja sama ekonomi di Asia serta menanggapi perang Rusia di Ukraina.
Biden berada di Jepang sebagai bagian dari lawatan pertamanya ke Asia sebagai presiden, setelah sebelumnya singgah di Korea Selatan.
Dalam perkembangan lain pada Senin, Biden mengatakan Amerika akan bersedia campur tangan untuk membela Taiwan jika China menyerang wilayah kepulauan tersebut.
Komentar tersebut merupakan komentar Biden terbaru yang menuai keraguan pada kebijakan lama Amerika tentang “ambiguitas strategis” mengenai masalah itu.
Komentar tersebut merupakan langkah nyata terbaru yang diambil Biden untuk menjauh dari pendekatan “ambiguitas strategis” yang lama dianut oleh presiden Amerika ketika berbicara tentang kemungkinan invasi China ke Taiwan.
Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri China dengan cepat membalas, dengan mengatakan bahwa Beijing tidak memiliki ruang untuk kompromi atau konsesi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kedaulatannya.