Sentimen bisnis Jerman tak terduga naik di bulan Mei berkat kenaikan di sektor jasa ekonomi terbesar Eropa tersebut yang membantu mengimbangi dampak inflasi yang tinggi, masalah rantai pasokan dan perang Ukraina, sebuah survei menunjukkan pada hari Senin.
Institut Ifo mengatakan indeks Iklim bisnisnya naik menjadi 93,0 pada Mei menyusul revisi kenaikan menjadi 91,9 di April dari 91,8. Dalam jajak pendapat Reuters analis memperkirakan kenaikan 91,4 di Mei. Ifo mengatakan dalam pernyataannya “saat ini tidak ada tanda-tanda resesi yang dapat diamati”.
“Ekonomi Jerman terlihat cukup tangguh,” ekonom Ifo Klaus Wohlrabe mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa penyedia jasa diuntungkan dari pelonggaran pembatasan COVID-19 – terutama di sektor pariwisata dan perhotelan.
“Tidak ada tanda-tanda berkurangnya hambatan pasokan di sini,” kata Wohlrabe, seraya menambahkan bahwa permintaan untuk produk industri telah berkurang. Secara keseluruhan, ekspektasi harga perusahaan telah turun. “Namun, kenaikan harga masih menjadi agenda,” kata Wohlrabe.
Data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan inflasi harga produsen Jerman mencatat kenaikan tahunan tertinggi pada April, melonjak 33,5% di tahun ini, imbas perang Ukraina yang menyebabkan biaya energi melonjak untuk industri Jerman.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner, yang menjadi tuan rumah pertemuan kekuatan ekonomi Kelompok Tujuh pekan lalu, mengatakan inflasi perlu kembali ke 2% dengan cepat dan bank sentral memiliki “tanggung jawab besar” untuk membantu mengendalikannya di G7.