Imbal Hasil (Yield) Treasury 10-th Turun Tetapi Bertahan Diatas 3%, Gold Flat

0
97
Yield Treasury naik jelang Fed meeting

Imbal hasil atau yield Treasury AS 10-tahun turun pada Selasa pagi, tetapi bertahan di atas angka 3%, di tengah kekhawatiran yang berlarut-larut seputar inflasi.

Hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark turun 6 basis poin menjadi 3,0164%. Hasil pada obligasi Treasury 30-tahun bergerak 7 basis poin lebih rendah menjadi 3,1322%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%. Tingkat 10-tahun mencapai 3,17% pada awal perdagangan pada hari Senin, level tertinggi sejak November 2018. Pasar saham global juga mengalami aksi jual di sesi sebelumnya, dengan S&P 500 AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari setahun.

Volatilitas di kedua pasar dalam beberapa hari terakhir telah datang mengikuti keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve, dengan bank sentral mengumumkan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Itu sejalan dengan ekspektasi pasar dan kurang dari kenaikan 75 basis poin yang ditakuti oleh beberapa orang. Namun, investor tetap khawatir bahwa langkah kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral dapat menambah potensi hambatan pada ekonomi, dengan inflasi yang melonjak.

Monica Defend, kepala Amundi Institute, mengatakan kepada CNBC “Squawk Box Europe” bahwa “bank sentral tetap menjadi pusat perhatian dan merupakan penggerak besar pasar keuangan.” Defend menambahkan bahwa imbal hasil riil di A.S. diperkirakan masih akan bergerak lebih tinggi, tetapi dia yakin ini telah diperhitungkan ke pasar. Dalam hal rilis data ekonomi yang akan keluar pada hari Selasa, indeks optimisme ekonomi Mei IBD/TIPP akan keluar pada pukul 10 pagi ET.

Yield Treasury AS yang bertahan diatas level 3% membuat harga emas tertahan. Emas diperdagangkan flat disekitar level $1852 – 1865.00. Level $1850.00 untuk sementara menjadi support kunci yang menahan laju penurunan, tetapi level ini rawan didobrak jika ada kenaiakan yield dan dollar AS.