Kenaikan Suku Bunga di AS akan Hambat Ekonomi Global

0
65

Ketika Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga pada hari Rabu (4/5), dampaknya tidak hanya terhadap para pembeli rumah di AS yang membayar lebih untuk hipotek atau para pemilik bisnis eceran yang menghadapi pinjaman bank yang lebih mahal.

Dampak kenaikan suku bunga itu juga dirasakan negara-negara di luar Amerika, sehingga memukul para pemilik toko di Sri Lanka, petani di Mozambik dan keluarga-keluarga di negara-negara miskin di seluruh dunia.

Dampak di luar negeri berkisar pada biaya pinjaman yang lebih tinggi sampai pada nilai mata uang yang menurun (depresiasi).

“Ini akan menekan semua bidang di negara-negara berkembang,” kata Eric LeCompte, Direktur Eksekutif Jubilee USA Network, sebuah koalisi kelompok yang berupaya mengurangi kemiskinan dunia.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva bulan lalu cukup khawatir memperingatkan Bank Sentral AS dan bank sentral negara-negara lain yang menaikkan suku bunga, agar tetap “memperhatikan risiko dampaknya terhadap ekonomi di negara-negara berkembang yang rentan.”