Sewaktu berjuang untuk menurunkan inflasi di Amerika, Bank Sentral AS siap menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, sebuah keputusan yang berdampak ke seluruh dunia.
Tujuan bank sentral adalah memperlambat aktivitas yang cukup untuk menekan inflasi, tetapi tanpa mengakibatkan resesi yang mencemaskan setelah pertumbuhan ekonomi melambat 1,4 persen pada kuartal pertama.
Bahkan jika pembuat kebijakan berhasil, banyak sektor dan negara akan merasa kesulitan.
Ketika suku bunga naik, para peminjam harus membayar lebih untuk kreditnya, dan bank-bank menjadi lebih ketat dalam memberikan pinjaman.
Hal itu menimbulkan tantangan bagi perusahaan dan memperlambat perkembangan, sehingga bisa memperlambat aktivitas ekonomi.
Tetapi itu juga akan meningkatkan tekanan pada pemerintah yang mengandalkan pinjaman, terutama negara-negara yang ekonominya sedang berkembang, yang memiliki beban utang yang tinggi.
IMF dan Bank Dunia memperingatkan, banyak negara memerlukan bantuan dan bahkan membangun kembali untuk mengelola tingkat utang mereka yang menumpuk selama pandemi COVID-19.