Harga Emas Berhasil Menguat

0
122

JAVAFX – Berita emas di hari Selasa(20/3/2018), harga emas berhasil menguat pada perdagangan awal pekan kemarin dengan seakan ingin mendobrak bahwa harga emas sudah sangat murah dan berada di level terendah 2 pekannya dan membuat investor melakukan beli sejenak jelang FOMC meeting di pekan ini.

Dalam perdagangannya awal pekan tersebut, emas terus mencari pendorong penguatannya dengan berharap bahwa situasi di Washington bisa tenang kembali. Awalnya Trump ingin membatasi impor China senilai $60 milyar alias melakukan proteksi sebagai bagian dari perang dagangnya. Namun nyatanya bahwa Trump ingin mengurangi defisit anggarannya dengan China sekitar $100 milyar, angka yang lebih besar ternyata, sehingga hal ini membuat pasar emas sempat goyah karena dengan turunnya impor dari China maka daya beli masyarakat China akan menurun dan ini bukan hal yang positif bagi emas karena konsumen emas terbesar di dunia adalah China.

Namun investor sedikit sadar bahwa harga sudah murah sejak akhir pekan lalu, dan ada kesempatan beli sejenak seiring pasar ekuitas AS sedang goyah akibat skandal di Facebook dan untuk sementara investor mencari emas sebagai pengaman investasinya.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,50 atau 0,42% di level $1317,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,05 atau 0,33% di level $16,33 per troy ounce.

Masalah kebijakan fiskal Trump memang masih mengganjal investor untuk memegang emas karena kemungkinan masih akan tenggelam karena minggu ini ada FOMC meeting yang beberapa pekan kemarin didukung oleh membaiknya data-data ekonomi AS. Faktor kenaikan suku bunga the Fed sudah diperkirakan 93% akan terjadi di rapat suku bunga kali ini sehingga seperti kita ketahui bahwa kenaikan suku bunga adalah sebuah upaya untuk menekan harga emas.

Sejauh ini memang emas masih terus mengalami tekanan karena data-data ekonomi AS tersebut, namun emas sendiri masih bertahan di atas level $1300 per troy ounce karena memang kondisi Gedung Putih yang mempunyai strategi yang berubah-ubah, baik itu politik maupun ekonomi, telah membuat investor masih sedikit banyak bertahan dengan memiliki emas.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 1,35%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,34% di level 89,873 dan selama sepekan lalu sudah naik 0,1%. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah RBA minutes, inflasi Inggris, sentimen ekonomi zona euro serta pertemuan G20 dan dimulainya FOMC meeting.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters