Presiden Joe Biden meninjau Pelabuhan Portsmouth di New Hampshire pada Selasa (19/4), untuk menekankan bagaimana paket infrastruktur yang digelontorkan pada tahun lalu dapat meningkatkan pengiriman dan membantu menyelesaikan hambatan rantai pasokan yang dialami oleh Amerika Serikat.
Masalah rantai pasokan telah berkontribusi pada naiknya inflasi ke tingkat tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Presiden menggunakan lawatannya itu untuk menyatakan bahwa kondisi perekonomian Amerika telah lebih sehat dibanding sebelumnya, setelah pulih dari pandemi virus corona dan resesi yang parah namun singkat.
Penrnyataan tersebut merupakan pesan yang penting karena jajak pendapat menunjukkan banyak pemilih Biden yang merasa tidak nyaman tentang masa depan dan kepemimpinan ekonomi Biden, akibat terjadinya tingkat inflasi yang tinggi pada masa jabatannya.
“Kita adalah satu-satunya negara di dunia yang saya yakin telah keluar dari setiap krisis yang kita hadapi dengan lebih kuat dibanding ketika krisis dimulai,” kata Biden.
” Kita benar-benar lebih kuat dibandingkan ketika krisis ini dimulai.
Itu adalah sejarah yang selalu dilewati oleh negara ini.” Tujuan lawatan Biden adalah berkunjung ke satu-satunya pelabuhan perairan di negara bagian itu, sehingga menjadikannya sebuah pelabuhan penting untuk angkutan komoditas penting seperti gas pemanas rumah, kabel serat optik, dan gipsum batu, yang digunakan untuk membuat drywall, bahan tradisional untuk dinding rumah di Amerika.
Lewat paket infrastruktur yang bernilai $1 triliun, dana sebesar $1,7 juta dari paket tersebut akan dialokasikan untuk biaya pengerukan laut untuk membuat jalur pelayaran dan pembuatan dermaga.
US Army Corps of Engineers atau Korps Zeni Angkatan Darat AS menghabiskan biaya sebesar $18,2 juta untuk membuat jalur yang memudahkan kapal-kapal yang lebih besar berlabuh di pelabuhan itu.
Proyek tersebut bertujuan mengurangi penundaan pengiriman barang yang menyebabkan harga lebih tinggi bagi konsumen.