Euro Terus Dihantui Sanksi Barat Atas Rusia

0
125
3D Illustration of a Russia Sanctions Concept. Yellow Tape with Sanctions Sign against the national flag of Russia on fabric texture background. 3d Rendering

Moskow masih terus menjadi sasaran sanksi dari Barat atas dugaan kematian warga sipil di Bucha, Ukraina. Terkait dengan peristiwa tersebut, membuat dolar AS konsolidasi di tengah kehati-hatian pasar yang juga memengaruhi Euro.

Euro telah berjuang melawan dolar AS untuk melakukan pemulihan yang meyakinkan setelah menutup hari pertama minggu ini di bawah 1,1000. Pasangan mata uang ini kemungkinan akan bertahan dalam waktu dekat di tengah meningkatnya kekhawatiran atas resesi di kawasan euro dan penguatan dolar berbasis luas.

Pasar semakin dikhawatirkan oleh ekonomi zona euro yang bisa saja berpotensi resesi jika Uni Eropa (UE) memutuskan untuk memberikan sanksi impor energi dari Rusia. Uni Eropa dilaporkan ingin memasukkan baja dan bahan bakar jet dalam paket sanksi berikutnya, yang akan diperkenalkan minggu ini.

Uni Eropa terpecah mengenai larangan atas minyak dan gas Rusia. Bank Sentral Eropa (ECB) akan menghadapi tindakan penyeimbangan yang sulit jika harga energi terus naik dan pertumbuhan ekonomi kehilangan momentum. Kemudian pada hari ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan berpidato di Dewan Keamanan PBB.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS terus meningkat seiring dengan para pelaku pasar yang sangat yakin pengetatan kebijakan agresif akan diterapkan oleh Federal Reserve. Menurut Alat FedWatch CME Group, kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Mei mencapai 74%. Dengan imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik lebih dari 2% di sesi pagi Eropa, Indeks Dolar AS masih berada rentang yang cukup dekat di asekitar area 99,00, tidak memungkinkan untuk EURUSD untuk mendapatkan daya tarik.

Data ekonomi AS yang akan dirilis hari ini di antaranya laporan PMI Jasa ISM. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden NY John Williams akan memberikan pidatonya juga pada hari ini. Jika kedua pembuat kebijakan tersebut menyuarakan dukungan mereka untuk kenaikan suku bunga ‘dosis’ ganda pada bulan Mei, EUR/USD kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan bearish.