Biden: Rusia Seharusnya Dikeluarkan dari G20

0
79
Former Vice President Joe Biden hasn't hidden his presidential aspirations since leaving office in 2017, and didn't appear deterred by accusations of inappropriate contact over the past several weeks either.

Presiden AS Joe Biden mengatakan menurutnya Rusia seharusnya dikeluarkan dari kelompok ekonomi utama Group of Twenty (G20).

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri pertemuan dengan para pemimpin dunia di Brussels, Belgia, hari Kamis (24/3).

“Jawaban saya adalah ya, tergantung pada G20,” jawab Biden, ketika ditanya apakah Rusia seharusnya dikeluarkan dari kelompok tersebut.

Biden juga mengatakan, apabila negara-negara seperti Indonesia dan lainnya tidak setuju untuk mengeluarkan Rusia, maka menurut pandangannya, Ukraina juga seharusnya diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan pada hari Rabu (23/3) di Jakarta bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berniat menghadiri KTT G20 di Indonesia akhir tahun ini.

Pernyataan itu sekaligus menolak saran beberapa anggota bahwa negara itu seharusnya dilarang bergabung.

“Keputusan itu akan bergantung pada banyak hal, termasuk situasi COVID yang semakin baik.

Sejauh ini, niatnya adalah… ia ingin datang,” kata Duta Besar Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers.

Rusia diskors dari apa yang kemudian dikenal sebagai klub ekonomi utama Group of Eight (G8) setelah menganeksasi Krimea pada tahun 2014.

Namun G20 adalah kelompok dengan anggota yang jauh lebih luas, mencakup India, Tiongkok, Brasil dan lainnya, dan setiap langkah untuk mengecualikan Rusia akan sulit didukung dengan suara bulat.