JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(15/3/2018), Swiss franc terpantau ungguli penguatan terhadap dolar AS ketika atensi pasar tengah berfokus kepada data inflasi produsen dan laporan kebijakan suku bunga(libor rate) Swiss National Bank nanti sore.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, USDCHF terpantau turun 0.05% dengan diperdagangkan pada level 0.9445 dimana pasangan tersebut terlihat telah menyentuh level terendah di 0.9434 dan level tertinggi di 0.9454. Tekanan yang dialami oleh dolar AS terhadap Swiss franc ini terjadi dalam kurun waktu 30 menit semenjak perdagangan hari ini dibuka.
Padahal, di sesi sebelumnya USDCHF sempat membukukan kenaikan pada penutupan perdagangan di sesi sebelumnya akibat pengaruhi dari data fundamental ekonomi AS. Data ekonomi AS yang dirilis tadi malam telah memperlihatkan pertumbuhan yang beragam.
Baca Juga : Ekonomi AS Tumbuh Beragam, Penjualan Ritel Terindikasi Menurun
Sementara itu, menjelang sore nanti pergerakan USDCHF akan kembali diuji ketika Swiss dijadwalkan akan merilis data pertumbuhan inflasi yang dilanjutkan dengan laporan kebijakan dan suku bunga oleh Swiss National Bank. Sehubungan dengan data pertumbuhan inflasi nanti sore, survei ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan inflasi di tingkat produsen Swiss akan mengalami kenaikan sebesar 0.2% untuk periode bulan Februari.
Sedangkan terkait dengan hasil laporan kebijakan SNB nanti sore, sentimen pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan tetap mempertahankan suku bunga di level -0.75%. Proyeksi ini juga diperkuat oleh pertumbuhan ekonomi Swiss yang terpantau stabil belakangan terakhir. Pihak bank sentral juga terlihat memilih untuk tidak melakukan spekulasi perubahan kebijakan demi menjaga kestabilan ekonomi.
