JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Rabu(14/3/2018), memperlihatkan bahwa ekonomi AS tengah mengalami pertumbuhan yang beragam ketika tingkat penjualan ritel pada bulan Februari terindikasi menurun.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa penjualan ritel AS telah mengalami penurunan sebesar 0.1% di bulan Februari setelah sebelumnya terpantau turun 0.1% di bulan Januari.
Para ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan ritel AS di bulan Februari akan mencatat kenaikan sebesar 0.3%, dikala tingkat kepercayaan konsumen sendiri tengah berada di level tertinggi dalam 17 tahun dan kondisi pasar tenaga kerja AS terus memproduksi lapangan pekerjaan.
Sedangkan untuk penjualan ritel inti AS, yang diluar kategori otomotif terpantau naik 0.2% di bulan Februari setelah naik 0.1% di bulan Januari lalu, dimana laporan ini terlihat paling sesuai dengan komponen pengeluaran konsumen produk domestik bruto.
Di waktu yang bersamaan, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pertumbuhan inflasi di tingkat produsen mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Februari setelah mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Januari. Dalam basis tahunannya, pertumbuhan inflasi di tingkat produsen AS terpantau naik 2.8% di bulan Februari dari 2.7% di bulan Januari.
Beruntung sekali pasar finansial AS tengah memusatkan perhatian mereka terhadap data pertumbuhan inflasi, sehingga hambatan pemulihan ekonomi yang berasal dari tingkat penjualan ritel tidak memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan dolar AS untuk melemah.