Gedung Putih menandai “Equal Pay Day” atau Hari Kesetaraan Gaji dengan mengambil sejumlah langkah baru untuk mengakhiri kesenjangan upah pegawai negeri sipil PNS dan kontraktor berdasarkan gender mereka.
Presiden Joe Biden, pada Selasa (15/3), menandatangani perintah eksekutif yang mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan melarang para pekerja kontrak pemerintah mencari informasi tentang riwayat gaji pelamar kerja sebelumnya.
Arahan baru Departemen Tenaga Kerja itu ditujukan untuk memperkuat kewajiban para pekerja kontrak untuk mengaudit penggajian guna membantu menjaga kesenjangan berdasarkan jenis kelamin, ras atau etnis.
Lembaga Manajemen Staf (OPM) juga sedang mempertimbangkan peraturan untuk mengatasi penggunaan riwayat kerja sebelumnya dalam mempekerjakan dan menetapkan kompensasi bagi para pegawai federal atau pegawai negeri sipil PNS.
Equal Pay Day dirancang untuk menarik perhatian pada berapa lama lagi perempuan harus bekerja untuk mendapatkan apa yang diperoleh laki-laki pada tahun sebelumnya.
Pandemi Ubah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Data menunjukkan meskipun kesenjangan gaji berada pada titik terkecil, pandemi virus corona telah mengubah partisipasi angkatan kerja perempuan sehingga “apa yang kami lihat adalah terjadinya penyempitan buatan,” ujar Direktur Penelitian di National Womens Law Center, Jasmine Tucker.
Misalnya perempuan yang tetap bekerja selama pandemi dan bekerja paruh waktu seringkali memiliki penghasilan lebih tinggi dibanding rekan-rekan mereka yang kehilangan pekerjaan bergaji rendah, yang menunjukkan bahwa angka tahun 2020 tidak dapat dibandingkan dengan data kesenjangan upah dari tahun-tahun sebelumnya, tambah Tucker.
Di antara masalah-masalah ini, pemerintahan Biden ingin memerangi pemisahan pekerjaan untuk mendapatkan akses yang lebih baik bagi perempuan ke jenis pekerjaan bergaji baik yang cenderung didominasi laki-laki, demikian menurut seorang pejabat senior pemerintah yang sedang mengkaji upaya tersebut.
Ia berbicara dengan syarat tidak menyebut namanya.
Strategi Gender Nasional Pemerintah Biden pada bulan Oktober 2021 lalu telah mengeluarkan strategi gender nasional untuk memajukan partisipasi penuh perempuan dan anak perempuan dalam masyarakat.
Tahun ini pemerintah sedang mencari cara jalan untuk memerangi disparitas gaji dan menarik perhatian pada upaya-upaya penting untuk melawan kesenjangan upah, seperti penyelesaian finansial antara tim sepakbola nasional perempuan Amerika dengan Badan Sepakbola AS dalam perselisihan tentang diskriminasi.
Penyelesaian hukum yang tercapai pada Februari lalu mencapai $24 juta.
Presiden Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya berencana memperingati Equal Pay Day Selasa sore bersama tim sepakbola perempuan Amerika.
Setidaknya terdapat lebih dari 1,1 juta perempuan dalam angkatan kerja pada Februari 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang berarti mereka tidak bekerja atau masih mencari pekerjaan.
Gedung Putih mengatakan pada tahun 2020, rata-rata perempuan yang bekerja penuh waktu sepanjang tahun memperoleh 83 sen, sementara mitra laki-laki mereka memperoleh $1 dolar pada jenis pekerjaan yang sama.
Kesenjangan ini bahkan lebih besar di kalangan perempuan kulit hitam dan Amerika Latin.
