Bahrain menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 dari pengembang Valvena Prancis, kata pihak perusahaan melalui pernyataan, Selasa.
Valvena berharap dapat melakukan pengiriman pertama vaksin VLA2001 buatannya ke kerajaan tersebut pada akhir Maret.
Kontrak pembelian awal satu juta dosis ditandatangani pada Desember tahun lalu.
“Sebagai satu-satunya vaksin COVID-19 nonaktif dan yang menggunakan formula ajuvan ganda yang disetujui di Bahrain, VLA2001 akan menawarkan opsi vaksin berbeda bagi penduduk dan komunitas medis Bahrain,” kata CEO Thomas Lingelbach.
Akhir Februari tahun ini, produsen itu mengatakan berharap dapat mulai mengirim vaksin ke Eropa segera setelah direkomendasikan dengan persetujuan bersyarat pada akhir Maret lantaran pihaknya menerima sederet pertanyaan dalam penilaian regulasi awal.Ini penjelasan nonlansia bisa booster 3 bulan setelah vaksinasi kedua