Wall Street dibuka naik di tengah redanya ketegangan Rusia-Ukraina

0
72

Indeks utama di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka naik, pada Selasa pagi waktu setempat, dengan Indeks S&P dan Nasdaq naik di atas satu persen di tengah tanda-tanda meredanya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina.

Rusia mengatakan beberapa unit militernya kembali ke pangkalan mereka setelah latihan di dekat Ukraina dan Moskow siap untuk melanjutkan dialog tentang rudal dan masalah keamanan lainnya dengan Barat.

Pada pukul 10:00 waktu setempat Indeks Dow Jones Industrial Average naik 308,63 poin atau 0,89 persen menjadi 34.874,80.

Indeks S&P 500 naik 50,16 poin, atau 1,14 persen menjadi 4.451,83, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 248,13 poin atau 1,80 persen menjadi 14.039.05.

Indeks utama tersebut memiliki awal yang sulit pada 2022, dengan Nasdaq yang berbasis teknologi turun 10,5 persen sepanjang tahun ini karena ketegangan geopolitik mengguncang sentimen investor yang sudah dilanda kekhawatiran atas kenaikan suku bunga agresif bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), untuk memerangi lonjakan inflasi.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P meningkat pada awal perdagangan, dengan sembilan di antaranya masing-masing naik lebih dari satu persen.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq melonjak, dipimpin oleh kenaikan saham berkapitalisasi besar dan saham perbankan.

Investor mengabaikan data inflasi yang lebih panas dari perkiraan.

Saham pertumbuhan berkapitalisasi besar termasuk Apple Inc, Google Alphabet Inc, Amazon.com Inc, Microsoft Corp, Meta Platforms Inc dan Tesla Inc naik antara 1,5 dan 4,3 persen.

Data pada Selasa menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Januari karena rantai pasokan tetap kacau, tanda lain bahwa inflasi yang tinggi dapat bertahan sepanjang tahun ini.

Pasar memperkirakan peluang 61,8 persen untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin dan peluang 38,2 persen untuk kenaikan 0,25 persen pada pertemuan bank sentral AS bulan Maret.

Risalah dari pertemuan kebijakan Fed Januari akan dirilis pada hari Rabu.

“Spekulasi seputar rencana aksi The Fed, yang sejalan dengan inflasi, tidak diragukan lagi telah mendorong volatilitas pasar, tetapi begitu juga dengan geopolitik,” kata Direktur Pelaksana Strategi Investasi E*Trade Financial, Mike Loewengart.

“Dan dengan ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang tampaknya mendingin, setidaknya untuk saat ini, pasar dapat menyambut kepastian.” Indeks Volatilitas Pasar CBOE – sebuah ukuran kekhawatiran investor – turun kembali setelah melonjak ke level tertinggi dalam hampir tiga minggu di sesi sebelumnya.