Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi melemah seiring proyeksi turunnya neraca perdagangan Januari 2022 yang akan dirilis hari ini.
IHSG dibuka menguat 11,87 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.746,36.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,64 poin atau 0,27 persen ke posisi 965,28.
“IHSG pada hari ini diperkirakan akan melanjutkan penurunan.
Para investor masih menunggu rilis data ekonomi neraca dagang yang diperkirakan akan menurun,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
IHSG juga diperkirakan masih akan terseret pergerakan bursa regional.
IHSG diproyeksikan akan bergerak pada rentang 6.690 hingga 6.750.
IHSG pada perdagangan kemarin terpukul di level 6734.48 (turun 1,19 persen).
IHSG mengekor bursa regional yang juga diperdagangkan di zona merah cukup dalam di tengah ancaman perang antara Ukraina dan Rusia yang membuat kepanikan para investor serta kenaikan kasus harian COVID-19 yang meningkat.
Saham bank digital mengalami penurunan serta saham terkait minyak dan gas mengalami penguatan yang mengekor harga komoditas minyak mentah.
Dari eksternal, bursa saham AS melanjutkan pelemahannya pada pembukaan pekan ini namun tekanan pada bursa AS sedikit mereda dan sempat diperdagangkan bervariasi.
Para investor masih khawatir terkait kecemasan geopolitik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Namun para pelaku pasar melihat tensi tersebut tidak akan berlangsung dengan lama, namun efek terhadap harga komoditas akan begitu terasa.
Dari Asia, para investor masih khawatir selain adanya tensi geopolitik, juga adanya peningkatan kasus COVID-19 serta peningkatan kematian di Negeri Sakura yang juga mengalami kenaikan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 116,02 poin atau 0,43 persen ke 26.963,57, indeks Hang Seng naik 12,23 poin atau 0,05 persen ke 24.568,8, dan Straits Times terkoreksi 4,88 poin atau 0,14 persen ke 3.416,32.