IHSG ditutup melemah dipicu aksi ambil untung

0
65

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup melemah dipicu aksi ambil untung atau profit taking oleh investor.

IHSG ditutup melemah 15,42 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.789,52.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,6 poin atau 0,27 persen ke posisi 962,01.

“Aksi profit taking yang dilakukan investor setelah IHSG sempat menyentuh all time high menjadi katalis negatif bagi IHSG,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

IHSG hari ini sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) kembali di level 6.860,75.

Katalis negatif lainnya bagi IHSG yaitu terkoreksinya indeks di bursa Wall Street yang dipicu oleh aksi jual investor.

Sedangkan katalis positif di bursa hari ini yaitu solidnya laporan keuangan emiten dan kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 yang lebih baik dari ekspektasi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan jika bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy).

Dengan demikian, perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen atau lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau namun melemah satu jam jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG mayoritas berada di teritori negatif hingga akhirnya ditutup di zona merah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 2,42 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,22 persen dan minus 1,08 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing sebesar 0,74 persen dan 0,52 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp1,54 triliun.

Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,29 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.691.435 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,96 miliar lembar saham senilai Rp14,79 triliun.

Sebanyak 261 saham naik, 268 saham menurun, dan 152 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 35,65 poin atau 0,13 persen ke 27.284,52, indeks Hang Seng turun 250,06 poin atau 1,02 persen ke 24.329,49, dan Straits Times meningkat 35,26 poin atau 1,05 persen ke 3.401,74.