Biden Bersama Paus dan Imam Muslim Serukan Persaudaraan

0
51

Presiden AS Joe Biden bergabung dengan Paus Fransiskus dan seorang imam Sunni terkemuka, Jumat (4/2), dalam menyerukan kerja sama global yang lebih besar untuk memerangi pandemi virus corona, perubahan iklim, dan krisis dunia lainnya pada peringatan dua tahun prakarsa perdamaian Kristen-Muslim yang bersejarah.

Vatikan merilis pernyataan dari Biden yang menandai Hari Internasional Persaudaraan Manusia, sebuah hari yang ditetapkan PBB untuk meningkatkan kerukunan antaragama dan pemahaman multikultural.

Penetapan hari itu diinspirasikan oleh dokumen penting yang ditandatangani pada 4 Februari 2019, di Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Sheikh Ahmad al-Tayyeb, imam pusat pembelajaran Sunni Al-Azhar di Kairo.

Dokumen tersebut menyerukan saling pengertian dan solidaritas yang lebih besar untuk menghadapi masalah yang dihadapi dunia.

Dengan dukungan dari Uni Emirat Arab, inisiatif ini kini semakin berkembang dengan terbentuknya komisi tingkat tinggi untuk menyebarkan pesan persaudaraan itu.

Dalam peringatan hari Jumat, Paus Fransiskus menyampaikan pesan video yang diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani.

Dalam pernyataannya, Biden mengatakan sudah terlalu lama manusia terjebak dalam pandangan sempit bahwa satu pihak harus berhasil dan pihak lain harus gagal.

Pandangan seperti itu, katanya, keliru dan telah menyebabkan konflik dan krisis yang saat ini terlalu besar untuk diselesaikan oleh sebuah bangsa atau negara.

“Kita perlu berbicara satu sama lain dalam dialog terbuka untuk mempromosikan toleransi, inklusi dan pemahaman,” katanya.

Biden, seorang Katolik, melangsungkan pertemuan dengan Paus Fransiskus pada Oktober lalu yang membahas perubahan iklim, kemiskinan, dan pandemi.