JAVAFX – Berita forex di hari Senin(5/3/2018), euro tertahan kenaikannya oleh dolar AS atau greenback pada perdagangan hari ini dengan nada pergerakan memang masih menguat euronya sebagai bagian aksi ambil untung sejenak dengan mulai berkurangnya pengaruh Powell dan Trump serta sedikit surprise hasil pemilu Italia dan koalisi di Jerman.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak melemah terhadap euro dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.2322 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.2318. USDJPY untuk sementara berada di level 105,54 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 105.73. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7753 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7762.
Secara garis besar memang dolar AS mulai lagi memberikan tekanannya kepada mata uang utama dunia dengan pertimbangan sebagai bentuk aksi antisipasi termasuk adanya faktor pasar obligasi di AS yang kembali memasuki saat-saat penguatannya lagi di mana tingkat imbal hasilnya makin mendekat ke level tertingginya dengan harapan pengaruh testimoni Powell dan kebijakan fiskal Trump sudah mulai diterima pasar.
Sebelumnya, pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell yang mengungkapkan dengan nada rasa optimis dalam menghadapi masa depan ekonomi AS yang menurutnya tidak akan masuk dalam pusaran krisis keuangan baru. Ketua the Fed yang baru pertama kali memberikan testimoni di hadapan parlemen AS tersebut juga menyatakan bahwa suku bunga the Fed memang akan naik secara bertahap, di mana sisi pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja makin membaik, demikian pula inflasi sudah mulai menampakkan jalur kenaikannya, sehingga dirinya merasa yakin bahwa kenaikan suku bunga sebaiknya tetap bertahap.
Rasa optimis Powell tersebut memang begitu berdampak karena Presiden Trump pekan lalu langsung mengeluarkan kebijakan fiskal yang baru dan membuat pasar keuangan dunia sedikit panik dengan dimotori oleh pasar saham Wall Street yang kembali tenggelam dan memunculkan periode safe haven yen dan emas serta dolar itu sendiri di perdagangan hari ini.
Kebijakan fiskal Trump menaikkan tarif bea masuk baja dan alumunium ke AS sehingga beragam reaksi muncul ke permukaan lantai bursa dan pasar keuangan dunia hingga saat ini, di mana satu sisi bahwa kebijakan fiskal mendadak ini bisa mendongkrak inflasi di AS, namun di sisi lain bisa menimbulkan perang dagang yang dimotori oleh AS.
Sedikit menguatnya mata uang tunggal Uni Eropa ini didukung oleh kesepakatan koalisi parta Kanan Demokrat Jerman yang setuju untuk mendukung pemerintahan Kanselir Angela Merkel sehingga membentuk pemerintahan koalisi untuk pertama kalinya sejak Jerman berdiri.
Hasil pemilu Italia juga masih menjadi tanda tanya, namun yang pasti tidak akan ada peserta yang memenangkan pemilihan tersebut dengan suara mutlak sehingga dapat dipercaya bahwa akan ada pemerintahan koalisi.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: CNBC.com