Emas saat ini terihat konsolidasi setelah mendekati level tertinggi mingguannya karena dolar AS mencoba bangkit dari keruntuhannya, pun juga begitu dengan imbal hasil obligasi AS di sesi Kamis ini. Meski terlihat mundur, namun peluang emas untuk bullish masih cukup kuat.
Seakan tengah mengumpulakn kekuatan, sebelum meneruskan trennya, emas sempat bergerak di rentang sempit yang terlihat pada timeframe H1 dan sejak pembukaan hanya bergerak di area 1823-1828. Dolar AS terlihat berupaya menahan penurunan sementara yield obligasi AS menghentikan pemulihannya.
Para pelaku pasar kembali menilai implikasi dari dipercepatnya pengetatan oleh the Fed terhadap pertumbuhan ekonomi, setelah Ketua Jerome Powell menyatakan janjinya dihadapan senat untuk mencegah inflasi mengakar ke dalam perekonomian.
Sentimen Fed pun tampaknya masih akan terus berlanjut, dengan rilis data makro AS berikutnya yang relevan seperti Indeks Harga Produsen (PPI) dan Klaim Pengangguran mingguan yang akan dirilis Kamis hari ini. Diikuti dengan pidato anggota Fed akan menjadi peluang perdagangan baru terhadap harga emas.
Emas konsolidasi di dekat tertinggi lima hari di $1,828 yang dicapai pada sesi kemarin, dan mencoba kumpulkan kekuatan untuk menembus level $1,830, level tertinggi minggu sebelumnya dan tertinggi bulanan bertepatan yang bukan sebuah koinsiden. Dan jika menembus level bukan tidak mungkin emas terus menuju $1,837.
Namun demikian, peluang koreksi bagi emas juga masih ada, dengan kemungkinan akan menuju level terendah hari Rabu di $1,815. Jika level tersebut ditembus, emas berpeluang menuju level $1,808. Masih sulit bagi emas untuk menembus level $1808. Kemungkinan terbesar emas menembus level tersebut hanya data ekonomi yang akan dirilis hari ini mendukung penguatan dolar dan yield obligasi AS.