Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Senin 10 Januari 2022

0
102
Rangkuman Berita Pasar
  • Inflasi zona Euro secara tak terduga capai rekor tertinggi untuk blok mata uang tersebut, naik menjadi 5% di Desember dari 4,9% pada November, data menunjukkan Jumat.
  • Fed di puncak target ‘pekerjaan maksimum’, namun enggan definisikan istilah “pekerjaan maksimum,” dengan alasan tidak ingin menduga angka pekerjaan yang tercipta.
  • Bank Sentral Eropa mungkin perlu bertindak dan redam kenaikan harga jika harga energi terus menunjukkan kenaikan, anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan pada Sabtu.
  • Pasar tenaga kerja AS mendekati angka pekerjaan maksimum meski data payroll non pertanian AS di Desember lemah dan meleset dari perkiraan di tengah kekurangan pekerja.
  • Nonfarm payrolls AS hanya naik 199.000 pekerjaan, tingkat pengangguran turun menjadi 3,9% dari 4,2% pada November, Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat mengatakan.
  • Kanada menambahkan 54.700 lapangan pekerjaan, dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,9% dari 6,0% pada November, Statistik Kanada mengatakan pada hari Jumat.
  • Emas naik tipis dari posisi terendah tiga minggu di sesi Jumat setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS yang lebih lemah dari yang diharapkan di Desember.
  • Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada hari Jumat mempertimbangkan perdebatan di The Fed tentang kapan harus mulai menyusutkan neraca besar-besarannya.
  • Dolar mengalami penurunan terbesar dalam enam minggu setelah laporan pekerjaan AS di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan Maret.
  • Wall Street pada hari Jumat mengakhiri minggu pertama tahun baru dengan penurunan harian dan mingguan karena kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dan berita Omicron.
  • Dolar memulai minggu ini dengan dukungan data inflasi AS dan penampilan dari beberapa pejabat Federal Reserve akan mendukung langkah kenaikan suku bunga.
  • Minyak melemah di sesi Senin, kasus varian Omicron yang meningkat pesat menghantam aktivitas ekonomi, namun penurunan tertahan oleh gangguan pasokan di Kazakhstan dan Libya.
  • Pasar saham Asia dilemahkan penantian pasar pada data inflasi AS lainnya yang dapat memengaruhi kenaikan suku bunga Fed, mengangkat imbal hasil obligasi.
  • Pabrikan Inggris optimis kondisi bisnis dan produktivitas akan meningkat tahun ini meskipun sebagian besar mengatakan telah dirugikan oleh Brexit dan kenaikan biaya.
  • Pasar kalibrasi ulang portofolio untuk perhitungkan Federal Reserve yang lebih hawkish, langkah bank sentral hentikan upayanya melawan inflasi telah mengguncang pasar.