Harga Emas Berhasil Bertahan

0
111

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(1/3/2018), harga emas berhasil bertahan dari gempuran aksi jual pada perdagangan kemarin yang merupakan akhir perdagangan bulanan setelah Powell memberikan testimoni yang pertama dengan rasa hawkish terhadap dolar AS.

Dalam perdagangan kemarin, emas sempat bertahan dari gempuran jual berkat dorongan dari investor yang akan menantikan testimoni bagian kedua dari Powell yang baru diselenggarakan nanti malam.

Namun sejauh ini dalam perdagangan sebulan lalu, harga emas mengalami tekanan sejak the Fed dalam laporan kebijakan moneternya kepada Kongres di akhir pekan lalu, menyatakan bahwa suku bunga akan naik namun tetap bertahap. Investor sebelumnha juga sedih setelah mendengar testimoni bagian pertama dari Powell yang merasa yakin bahwa suku bunga akan bertahap dan butuh perpanjangan kenaikan lebih lanjut.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,40 atau 0,03% di level $1319,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,02 atau 0,12% di level $16,42 per troy ounce. Untuk perdagangan bulanan, harga emas kehilangan nilainya sekitar 1,8%, sedangkan nilai perak di Februari kemarin telah menghilang sekitar 5%.

Hal lain yang membuat harga emas mengalami tekanannya yaitu wakil ketua the Fed, Randal Quarles yang menyatakan bahwa tingkat inflasi AS akan segera menuju target 2% dan pertumbuhan ekonomi AS masih akan tumbuh secara berkelanjutan sehingga kenaikan suku bunga masih sangat diperlukan dengan cara bertahap.

Investor mengartikan nada bertahap dari Quarles tersebut sebagai sebuah isyarat bahwa akan terjadi kenaikan secara agresif, apalagi selanjutnya Jerome Powell yang melakukan testimoni pertama kalinya dalam acara semi-annual kepada parlemen AS, juga bernada mirip dengan pernyataan wakilnya tersebut.

Powell menyinggung bahwa suku bunga alan naik bertahap, namun dirinya optimis bahwa kenaikan suku bunga tersebut tidak akan membawa AS ke dalam jurang krisis keuangan dan ekonomi baru.

Powell juga menyinggung laju inflasi di mana dirinya menyatakan bahwa kondisi inflasi yang meninggi membuat semua anggota the Fed mempunyai pandangan terhadap keinginan untuk menaikkan suku bunga secara bertahap, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali atau paling sedikit adalah 3 kali. The Fed sendiri juga melihat bahwa sisi pertumbuhan ekonomi AS juga beranjak membaik dan tinggal melihat apakah produktivitas di AS masih bisa tumbuh berkelanjutan di tahun ini.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 1,50%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,34% di level 90,633, dan secara mingguan naik 0,9%. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data kegiatan manufaktur di China, Jepang, zona euro, Inggris dan ISM Manufaktur AS, core pce AS dan testimoni Powell serta klaim pengangguran mingguan AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal